Metro (13/7). LDII Kota Metro menyelenggarakan acara Festival Anak Sholeh (FAS) 2023. Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Huda Metro, Lampung tersebut, merupakan kegiatan tahunan sebagai upaya mereka membina karakter sejak usia dini.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKI), Kementerian Agama (Kemenag) Metro, Muhammad Thohir mengatakan, FAS memberikan pengalaman berharga kepada peserta, terutama anak-anak dan keluarga mereka, dalam memahami dan mengapresiasi nilai-nilai agama dan keagamaan Islam.
“Melalui serangkaian kegiatan, seperti DAI, adzan, qiroat dan cerita islami, peserta diajak untuk mempelajari prinsip-prinsip dasar Islam, etika, dan moralitas yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Thohir mengatakan, dengan adanya kegiatan LDII Kota Metro diharapkan akan semakin banyak upaya pembinaan karakter sejak usia dini, “Hal ini dapat berdampak positif dalam menciptakan generasi muda yang berintegritas, bertanggung jawab, dan berkomitmen menjalankan ibadah sesuai ajaran Islam,” tuturnya.
Thohir mendukung kegiatan seperti FAS 2023 ini, karena LDII telah berupaya membangun masyarakat yang berdasarkan pada nilai-nilai agama dan moralitas yang kuat, “Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang lebih baik di masa depan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Metro, Muhadi mengatakan, dengan adanya FAS 2023, LDII berupaya untuk memperkuat pembinaan karakter sejak usia dini, sebagai langkah penting dalam membangun generasi yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif terhadap masyarakat, “Melalui kegiatan ini, LDII ingin mengajarkan nilai-nilai islam seperti kejujuran, kepedulian, kerja sama, dan toleransi, yang menjadi dasar dalam membentuk pribadi yang baik,” ujarnya.
Muhadi mengatakan, acara ini dihadiri oleh ribuan peserta dan pengunjung dari berbagai usia dan latar belakang, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa, “Kami mengharapkan, melalui kegiatan FAS 2023 ini, generasi muda dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, tentang agama Islam serta membangun sikap yang baik terhadap kehidupan beragama dan masyarakat,” tutupnya. (FWI/LINES)
calon-calon pemimpin masa depan yang faqih alim, berahlaqul karimah dan mandiri