Cianjur (23/12). Santri Pendidikan Diniyah Formal Minhajurrosyidin International Islamic Boarding School (PDF MIIBS) bersama siswa Wajib Belajar Pedidikan Dasar (Wajardikdas) helat kamping untuk evaluasi pendidikan, terutama bahasa Arab dan bahasa Inggris di Perkebunan Kahayangan, Desa Sukanagalih, Cianjur Jawa Barat.
Acara yang dihelat selama 23 – 25 Desember 2018 itu dihadiri 336 peserta santri Wushto (tingkat SMP), Ulya (tingkat SMA), dan panitia serta beberapa dewan Guru. Acara yang bertemakan Funtastic English Arabic Supercamp itu terdiri dari peserta SMA (Ulya) dan SMP ( Wustho).
Menurut Direktur PDF MIIBS KH. Ir. Muh. Asy’ari, selain evaluasi, peserta juga melakukan berbgai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Lokasi yang berada ditengah hutan dan terisolasi dari perkotaan turut memudahkan peserta untuk tafakur kepada Allah.
“Tempat ini baik untuk bertafakur. Selain meningkatkan keahlian, kerukunan, kekompakan, juga menyadari untuk bersyukur. Dididik di Ponpes dengan ilmu agama yang murni juga pengajaran yang memperkuat itu semua,” ujarnya.
Ada berbagai bentuk kegiatan kamping yang mendukung peserta untuk memahirkan bahasa Inggris dan Arab. Seperti berkebun, outbond, Materi Arab dan Inggris, character building, ice breaking, api unggun, hingga pentas pertunjukan.
Pada kegiatan berkebun, anak anak belajar berkebun kopi. Mulai dari memproses penanaman bibit kopi dan proses pembuatan kopi baik itu yang alami maupun dengan teknologi hewani kopi luak. Mereka juga melakukan kegiatan outbond untuk meningkatkan keyakinan diri, kepercayaan diri, disiplin, dan juga keberanian. Dalam hal ini nuansa bahasa inggris dan bahasa Arab dikedepankan.
“Tentu ada muatan spiritual. Pada tengah malam anak anak kita bangunkan untuk doa malam. Mereka bermunajat minta kepada Allah apa yang dicita-citakan. Mendoakan dirinya, orang tuanya, dan bangsa Indonesia. Sehingga mereka mencintai negerinya,” ujar Kepala Sekolah PDF Ulya MIIBS Drs. Sarji.
Peserta turut mengadakan pertunjukan bahasa Inggris dan bahasa Arab. Mereka berkreasi membuat suatu karya, dipentaskan di depan teman-temannya. Mereka melatih komunikasi bahasa Inggris dan bahasa Arab. Dewan guru juga memberikan penilaian dan evaluasi.
Jelang penutupan acara, peserta melakukan kegiatan api unggun dan yel-yel Pramuka. Pagi harinya mereka melakukan apel penutupan. Dari berbagai rangkaian acara, disamping melatih bahasa Inggris dan bahasa Arab, mereka diharapkan saling berinteraksi, rukun, kompak, dan bekerja sama, yang baik. Kemandirian pun juga diasah dengan membersihkan diri, memungut sampah, membersihkan lingkungan.