Bogor(21/02). Mengenalkan dunia perkuliahan serta kehidupan kampus bagi remaja LDII yang masih di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, Divisi Bidang Pengembangan Sumberdaya dan Manusia (PSDM) Himpunan Pelajar Mahasiswa Bogor (HPMB) menggelar kegiatan Campus Expo HPMB bagi para HPMB Muda, sebutan para mahasiswa baru.
Tidak hanya pengenalan kegiatan kampus, tapi juga kegiatan pengajian mahasiswa yang digelar di Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM). “Acara ini biasanya hanya dikenalkan di Jakarta dan Bogor saja, tapi kali ini ekspansi ke PPM lain di Pulau Jawa,” ujar ketua pelaksana Campus Expo, Nur Muhammad Abdul Dhohir pada pembukaan acara (21/02) hari Minggu lalu.
Lebih jelasnya, sosialisasi PPM dilakukan untuk mengenalkan lokasi, kegiatan dan program, fasilitas, biaya yang dibutuhkan, serta target pencapaian santrinya. “Pencapaian santri hingga Januari 2021 terdapat 16 orang lulusan mubaligh sarjana,” ujar Wakil Ketua I PPM Bina Khairul Insan, Adnan Samudrajati.
Dr. Medias Abror Wicaksono M.Pd seorang dosen Bahasa Arab UIN Malang yang merupakan salah satu pembicara acara tersebut, juga menjelaskan mengenai pentingnya kuliah, potensi yang dimiliki pemuda, hingga tips memilih jurusan perkuliahan.
Diselenggarakan secara daring, jumlah kehadiran sebanyak 65 peserta yang berasal dari Bogor, Jakarta, Depok, Palembang, Makasar, Serang, Bandung, Sidoarjo, dan daerah lain di Indonesia. Panitia berharap, acara ini menjadi motivasi para peserta untuk tetap semangat mengkaji ilmu agama sampai menjadi mubalig pengajar profesional disamping melanjutkan studi jenjang perguruan tinggi.
Rangkaian kegiatan campus expo ini melibatkan delapan PPM diantaranya PPM Baitul Ilmaini (Bogor), PPM Al Faqih Mandiri (Depok), PPM Bina Insan Mulia (Bintaro), PPM Sulthon Aulia (Rawamangun), PPM Roudhotul Jannah (Bandung), PPM Arroyan (Jogja), PPM Bina Khairul Insan (Semarang), dan PPM Khoirul Huda (Surabaya).
“Hal yang menarik di PPM yaitu adanya pergaulan yang terjaga, kehidupan yang terarah, dan bertemu teman sejati yang sefrekuensi,” kata salah satu santri PPM Bina Insan Mulia, Yuli Anita pada sesi Focus Group Discussion. Pada sesi ini peserta diperkenankan untuk bertanya dengan bebas dan mendapatkan respon langsung dari perwakilan santri PPM. (Basitha dan Chafidha/LINES)