KLATEN, 15/09 – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Klaten periode 2020-2025 secara resmi dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Jawa Tengah Prof.Singgih Tri Sulistiyono, 12/09.
Bertempat di Pendopo Pemkab Klaten, acara pengukuhan turut dihadiri Bupati Klaten Sri Mulyani, Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Jajaran Pemkab Klaten dan perwakilan ormas Islam di Klaten.
Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistiyono berharap agar kepengurusan yang baru ini dapat semakin memperkuat sinergi dan kerukunan umat beragama di Klaten. “Semoga DPD LDII Klaten dapat senantiasa memperkuat sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Klaten dan menjaga terus koordinasi antar umat beragama dalam rangka merawat dan menjaga persatuan NKRI,” ungkap Singgih di hadapan para pengurus yang baru saja dilantik.
Lebih lanjut Singgih mengatakan warga LDII diharapkan melek teknologi digital karena hampir semua kegiatan bersentuhan dengan digitalisasi. Oleh sebab itu penguasaan dasar mengenai keterampilan digital terus dikembangkan dengan mengembangkan sumberdaya manusia untuk menjawab perkembangan zaman ini. Terlebih di masa pandemi ini, yang membuat hampir seluruh aktifitas masyarakat dunia berubah. Misalnya mulai dari kegiatan belajar, sosial, dan perekonomian hampir semua dilakukan secara online.
”Warga LDII sudah harus bisa memanfaatkan teknologi informasi (TI), teknologi digital memasuki masa normal baru. Karena digitalisasi sudah berkembang pesat dan tidak bisa dihindari lagi. Hampir semua dilakukan secara virtual. Sekolah, rapat seminar, bahkan rapimnas juga dilakukan secara daring atau online. Hal ini untuk mematuhi protokol kesehatan, yakni menghindari kerumunan,” papar Prof Singgih.
Singgih menambahkan, hampir semua kegiatan di LDII seperti rapat harian, koordinasi bahkan Rapimnas pihaknya sudah menggunakan secara virtual atau sistem daring. ”Pengukuhan ketua serta pengurus baru DPD LDII Kabupaten Klaten ini juga dilakukan secara daring dengan bantuan aplikasi Zoom. Ini membuktikan warga LDII terus mengikuti perkembangan digital. Oleh sebab itu. LDII mendorong warga untuk belajar dan bisa memiliki keterampilan digital sehingga kami mempunyai Tim IT yang handal,” jelas Singgih.
Acara pengukuhan diikuti oleh 26 pengurus cabang,195 pengurus anak cabang, Ketua dan Pengurus Pondok Pesantren, pengurus Sako Sekawan Persada Nusantara, ulama, sesepuh dan pembina LDII se -Kabupaten Klaten.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengapresiasi peran DPD LDII Klaten maupun LDII Jawa Tengah yang selama ini telah bekerjasama dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten untuk memajukan kabupaten ini. Termasuk peran aktifnya dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Klaten.
“Pengukuhan ini sebagai langkah awal dalam melaksanakan tugas dan pengabdian sebagai pengurus DPD LDII di tingkat Kabupaten Klaten dalam upaya untuk membangun jaringan dan nilai ukhuwah di antara umat Islam saat ini. LDII agar meningkatkan profesional, amar makruf nahi munkar, membantu memberikan kontribusi yang nyata, dan meneruskan program yang strategis, untuk kesejahteraan masyarakat Klaten. Mari bersinegi untuk mewujudkan Klaten Keren yang Maju Mandiri dan Berdaya Saing. Kami juga menunjuk dua pengurus LDII untuk menjadi petugas haji, namun karena tahun ini, pandemi Covid-19, maka, keberangkatannya ditunda Tahun 2021,” terang Bupati Sri Mulyani.
Dalam kesempatan itu pula bupati memberikan sertifikat penghargaan kepada sejumlah warga LDII yang berprestasi dalam bidang pendidikan dan olah raga. Pihaknya juga akan membantu dana hibah sebesar Rp 75 juta.
Ketua DPD Kabupaten Klaten 2020-2025, Drs.Sarjono M.Tp menyampaikan bahwa LDII Kabupaten Klaten telah mengadakan beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan produktifitas anggotanya. Selain itu, karena masih dalam situasi pandemi LDII Klaten tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam segala aktivitasnya seperti contoh LDII Klaten melaksanakan kajian dengan menggunakan teknologi daring. Ketua DPD LDII Klaten juga berharap semoga pandemi ini segera berakhir agar dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan aman. [d86]