Jakarta (15/8). Menyambut peringatan HUT RI ke-78, warga LDII se-Indonesia menghelat “Kerja Bakti Nasional LDII 2023”, pada Jumat (4/8). Kegiatan tersebut merupakan gerakan nasional yang dicanangkan oleh DPP LDII secara serentak dilaksanakan di 38 provinsi se-Indonesia.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai upaya untuk melestarikan budaya gotong royong bangsa Indonesia. “Saling bergotong-royong, bekerja sama, saling guyub dan rukun sesama warga. Inilah yang menjadi starting point untuk membangun Indonesia lebih maju,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan gotong-royong berarti memikul bersama-sama, dan kerja bakti dapat diartikan melakukan pekerjaan bersama-sama sebagai bentuk bakti dalam masyarakat. Menurutnya, kegiatan gotong-royong mencerminkan masyarakat Indonesia yang rukun dan kompak. “Gerakan gotong-royong itu, menyatukan sekaligus sebagai sarana silaturrahim, berkomunikasi, dan menyampaikan nilai-nilai luhur dari pendahulu kita, dari senior kepada junior,” lanjutnya.
Menyambut gerakan nasional yang diinisiasi oleh DPP LDII tersebut, warga LDII di berbagai daerah antusias mengikuti kerja bakti membersihkan musala, masjid, sekolah, pondok pesantren, dan berbagai fasilitas publik, dan lingkungan sekitar.
Seperti yang dilkakukan oleh warga LDII Jawa Timur. Di Surabaya, warga LDII mengajak warga di sekitar kantor DPW Jawa Timur, untuk membersihkan lingkungan dan makam pada Jumat (4/8). Kerja bakti tersebut dilanjutkan pada Minggu (6/8) dengan membersihkan pesisir Pantai Kenjeran, Kelurahan Tambak Wedi, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (6/8).
Sementara itu, warga LDII Jember bergotong-royong dengan pemuka lintas agama membersihkan Sungai Bedadung, di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Acara tersebut diikuti oleh berbagai tokoh agama baik Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha yang tergabung dalam Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Jember. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan bisa mewujudkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama melalui kegiatan gotong royong.
Di Bakli, warga LDII Tabanan menggelar kerja bakti di area Balai Banjar dan Gereja Immaculata yang lokasinya tidak jauh dari Gedung Sekretariat DPD LDII Tabanan. Kegiatan tersebut menjadi contoh, tentang pentingnya toleransi dan persatuan dalam menjalin harmoni antarumat beragama.
Selain membersihkan lingkungan, warga LDII di berbagai daerah juga menghelat berbagai kegiatan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme. Seperti yang dilakukan oleh DPW LDII Jawa Barat yang membagikan 17.845 bendera merah putih kepada masyarakat. Pembagian belasan ribu bendera tersebut digelar di halaman Gedung Sate Kota Bandung, Jawa Barat sebagai upaya untuk mendukung gerakan pengibaran merah putih seluruh Indonesia selama Bulan Agustus yang diinstruksikan oleh Pemerintah.
Sementara di Riau, DPD LDII Rokan Hulu Riau memberdayakan santri dan siswa SMK Riyadhul Ulum Ujungbatu untuk menjahit bendera merah putih. Dengan menjahit bendera nasional itu, LDII berupaya menanamkan jiwa nasionalisme sekaligus mengembangkan keterampilan baru bagi para santri.
Kerja Bakti Nasional LDII mengambil tema “Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri”, menurut KH Chriswanto untuk mempertebal rasa kebangsaan warga LDII dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, “DPP LDII berharap kerja bakti ini, merupakan langkah untuk menghidupkan semangat gotong-royong dan perekat seluruh elemen bangsa,” pungkasnya. (FU/LINES)