Serang (5/3). DPW LDII Provinsi Banten menggelar seminar kesehatan lingkungan yang dilaksanakan secara online dan offline di Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak pada Rabu (26/2). Ketua DPW LDII Provinsi Banten, Dimo Tono Sumito mengatakan acara tersebut sebagai pengingat bagi seluruh warga LDII dalam menjaga kesehatan lingkungan.
“Sudah selayaknya sebagai manusia untuk menjaga alam kita yang indah ini. Kebersihan dan keindahan akan menjadikan tempat yang baik bagi kehidupan manusia,” ucapnya.
Ia menambahkan perlunya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup yang asri terhindar dari segala penyakit. “Kita harus bersyukur hidup di Indonesia dengan segala kemewahan tanah air. Istilah tongkat kayu dan batu jadi tanaman tidak akan terlaksana jika lingkungan sekitar kita sudah rusak,” imbuhnya.
Sementara itu, Ari Widodo sebagai pemateri memaparkan perlunya menjaga kesehatan lingkungan supaya semakin terjaga dan terhindar dari penyakit yang timbul. “Tidak hanya tubuh yang perlu diperhatikan, alam sekitar sebagai tempat tinggal juga menjadi salah satu penyumbang penyakit bila tercemar dan kotor,” ungkap Ari Widodo yang juga dokter itu.
Ari mengungkapkan bahaya penyakit aedes aegypti yang dibawa oleh jenis nyamuk tertentu. “Nyamuk aedes aegypti tidak hanya menjadi agen penyebar virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi juga bisa membawa virus zika, chikungunya, dan demam kuning,” kata Kepala Puskesmas Cikeusal itu.
Dilansir dari bblabkesling.go.id, Kasus DBD berhasil diturunkan sekitar tahun 2023 dan awal tahun 2024. Kendati demikian hingga minggu ke-41 tahun 2024 atau sekitar bulan Oktober, terdapat 203.921 kasus dengue dengan 1.210 kematian yang berasal dari 482 kabupaten/kota di 36 provinsi di Indonesia.