Makassar (28/2). DPD LDII Kota Makassar membekali para pengurus periode 2023-2028 di Hotel All Nite and Day, pada Sabtu (25/2). Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LDII Kota Makassar Asdar Mattiro mengatakan, kepengurusan saat ini 70 persen didominasi generasi muda.
“Anak muda adalah motor penggerak yang penuh semangat dalam memperjuangakan nilai-nilai keorganisasian, sehingga mereka perlu kami bekali,” ujar Asdar Mattiro.
Pembekalan pertama, menurut Asdar, adalah bagaimana para pengurus organisasi paham mengenai Empat Pilar Kebangsaan. “Tidak hanya paham, tetapi juga bisa mengamalkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan sehingga bisa ditularkan dan diaplikasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, dengan memahami empat pilar kebangsaan, diharapkan para pegurus memiliki kekuatan diri sehingga tidak terpengaruh pengaruh negatif.
Sehubungan dengan kontestasi politik saat ini, Asdar memandang pentingnya memiliki kekuatan empat pilar kebangsaan, diharapkan para pemuda lebih tanggap dengan segala situasi yang terjadi, tidak terombang-ambing oleh keadaan.
“Dengan kehadiran anak muda menjadi pengurus organisasi di DPD LDII Kota Makassar ini, kami berharap menjadi pilar dan perekat bagi kalangan anak muda pada umumnya. Bisa memberikan pengaruh positif ketika di antara mereka ada pengaruh-pengaruh negatif yang mendekati,” harap Asdar.
Menurut Asdar, saat ini Kota Makassar dalam kondisi sangat aman, kondusif, dan masyarakatnya sangat tenang dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, sehingga LDII ingin berkontribusi positif di tengah masyarakat.
Empat Pilar Kebangsaan
Empat pilar Kebangsaan itu terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, kemudian Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR. Lalu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” kata Asdar.
Asdar menyebut, perjuangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan dasar negara melalui UUD Negara 1945 ini tidak lahir dengan sendirinya, tapi membutuhkan proses yang panjang, perjuangan yang gigih. “Maka pengurus DPD LDII Kota Makassar supaya bisa memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perjuangan para pejuang terdahulu,” katanya.
Empat pilar kebangsaan selanjutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bagi LDII adalah harga mati, “Ketika ada yang mencoba merongrong NKRI bukan hanya berhadapan dengan TNI/Polri tetapi juga akan berhadapan dengan LDII sebagai garda terdepan,” tandasnya.
Selain itu, bagi LDII, Indonesia merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk melaksanakan ibadah. Menyikapi keberagaman Indonesia, LDII memandang bahwa Indonesia itu dilahirkan karena perbedaan, tidak bisa dianggap milik satu golongan atau satu agama.
Menurutnya itulah yang membuat Indonesia kuat dan diakui oleh dunia internasional, sehingga banyak negara yang belajar dan menjadikan Indonesia sebagai role model dalam berbangsa dan bernegara.
“Bahwa walaupun berbeda tapi punya rasa persatuan yang tinggi. Indonesia dengan Bhineka Tunggal Ika, walaupun berbeda tapi satu tujuan, sehingga Indonesia saat ini tetap aman, kondusif, dan pemerintah menjalankan kewajibannya sebagai pemimpin dengan adil,” pungkas Asdar.