Depok (27/10). Pondok Pesantren Raudhotul Qur’an yang berada di bawah naungan DPD LDII Kota Depok menghelat upacara Hari Santri. Acara ini diselenggarakan di kompleks Ponpes Raudhotul Qur’an, Depok, Jawa Barat pada Minggu (22/10).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pondok Pesantren Raudhotul Qur’an, Imam Arbai menggambarkan pentingnya peran para santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, “Kita perlu mengetahui, bagaimana ulama besar Jawa Timur, KH Hasyim Asy’ari, telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan perjuangan demi kemerdekaan bangsa. Sebuah peran yang diemban oleh para santri pada masa itu,” ujar Imam Arbai yang juga mendapat mandat sebagai Pembina Upacara.
Imam Arbai juga memberikan pesan kepada seluruh santri untuk menerapkan nilai-nilai yang telah mereka pelajari di Pondok Pesantren dalam kehidupan sehari-hari, “Kami mendorong para santri untuk menjaga bisa bersungguh dalam belajar ilmu agama maupun di sekolahnya.
Ia melanjutkan, perjuangan para santri telah bergeser dari medan perang fisik melawan pe,njajah ke upaya mempertahankan moralitas bangsa dan meningkatkan intelektualitas, “Ini menjadi tantangan para santri, untuk terus belajar dan tidak malas-malasan saat berada di Pondok Pesantren. Ini perjuangan di era modern untuk mengalahkan rasa malas,” pesannya.
Selain upacara bendera, peringatan Hari Santri ini juga disemarakkan oleh serangkaian perlombaan. Guru Pondok Pesantren Raudhotul Qur’an Ahmad Fahtul Hadi, menjelaskan bahwa perlombaan tersebut mencakup lima kategori, yakni fashion show, murottal, kaligrafi, dakwah, dan yel-yel.
“Tujuannya adalah untuk memberikan semangat kompetitif kepada para santri dan mendorong mereka untuk aktif dalam berbagai kegiatan,” ujar Ahmad yang sekaligus menjadi ketua panitia acara.
Ia menjelaskan perlombaan ini diharapkan meningkatkan daya juang dan semangat berkompetisi, “Sehingga, membantu santri untuk berkembang sebagai individu yang memiliki motivasi,” pungkasnya. (FWI/LINES)