Makassar (20/9). Penguatan SDM dan upaya mengawal Pilkada damai menjadi pembahasan penting dalam Muswil VIII LDII Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal itu ditekankan oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat membuka Muswil VIII LDII Sulsel di Aula Mappaodang Mapolda Sulsel, pada Selasa (17/9). Menurut KH Chriswanto, penguatan SDM merupakan hal penting yang menjadi program dan atensi DPP saat rapat kerja nasional.
Ia menyampaikan seluruh permasalahan bangsa, mulai dari bullying, narkoba hingga judi online dan lainnya bakal tuntas bila memiliki SDM yang baik. Permasalahannya, pembinaan SDM dan sistem pendidikan di tanah air masih perlu evaluasi dan dibenahi.
LDII mendorong gerakan pembinaan SDM sejak dini di Indonesia. Mengenai sistem pendidikan calistung yang difokuskan pada anak usia dini, ia berpendapat yang diprioritaskan adalah pembinaan karakter.
Chriswanto menjelaskan, ada empat hal yang harus ditanamkan sejak dini, yakni kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan. “Kalau SDM disiapkan sejak dini, masih ada harapan, kita memiliki waktu sekitar 21 tahun menuju visi Indonesia Emas 2045. Ya, kata kuncinya kembali lagi SDM harus disiapkan,” katanya.
Termasuk untuk pengurus LDII Sulsel, ia menekankan penguatan SDM harus menjadi perhatian semua elemen bangsa. Tanpa adanya SDM yang mumpuni, program kerja akan sulit terealisasi secara maksimal. “Secara nasional, SDM juga penting agar sumber daya alam yang dimiliki tidak malah dinikmati asing,” ujarnya.
Terkait Pilkada Serentak nanti, KH Chriswanto mengimbau agar pengurus dan warga LDII se-Sulsel ikut andil dengan sikap netral aktif. LDII secara kelembagaan harus bersikap netral, tapi di sisi lain harus aktif.
Partisipasi aktif yang dimaksud, seluruh warga LDII perlu menyukseskan pesta demokrasi dengan ikut memilih. “LDII harus netral dan mengawal Pilkada agar berjalan damai. LDII netral tapi aktif bahwa tidak boleh ada yang golput. Harus membantu penyelenggara untuk menyukseskan pesta demokrasi dan mewujudkan pilkada damai,” paparnya.
Sementara itu Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulsel, Muhammad Rasyid, turut mengapresiasi kontribusi LDII dalam membantu kinerja pemerintah provinsi, khususnya dalam pembangunan mental dan spiritual. Ia pun sepakat dengan LDII tentang pentingnya penguatan SDM dan menjaga pilkada damai.
Sebagai organisasi besar, ia juga berharap LDII berperan mendukung kesuksesan Pilkada damai. Ia berpendapat, dalam penguatan SDM, LDII perlu adaptif mengikuti perkembangan zaman. “Semoga sumbangsih dan pengabdian (LDII) dapat terus dilakukan, apalagi menyambut pilkada damai. LDII juga harus mampu meningkatkan SDM di era globalisasi dengan fokus pada tiga unsur yakni kemampuan, ketelitian, dan sikap,” ungkap Rasyid, mewakili Pj Gubernur Sulsel.
Muswil itu menjadi momentum evaluasi kinerja, perumusan program baru, dan memilih ketua maupun pengurus periode selanjutnya. “Muswil ini tahapan penting bagi LDII untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara maupun daerah. Ini bagian dari upaya membantu mewujudkan Sulsel mandiri dan sejahtera serta menunjukkan Islam sebagai rahmatan lilalamin lewat berbagai program LDII,” tuturnya.
Rasyid juga berharap para pengurus maupun warga LDII terus menjalin hubungan dengan pemangku kepentingan, baik regional maupun nasional. “Semoga LDII senantiasa memberikan dukungan, baik dalam bentuk konsep pemikiran maupun pengimplementasian program-program pembangunan yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Muswil yang diikuti 900 peserta dan undangan itu juga dihadiri Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan Muhammad Tonang, Kabiltaljarahdam XIV/Hasanuddin Kol CBA Arwan Asri, Kasi B Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Irwan Somba, Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Sulawesi Selatan AKBP Daniel Siampa, dan Pejabat Badan Kesbangpol Kota Makassar. Muswil itu menetapkan Asdar Mattiro sebagai Ketua DPW LDII Provinsi Sulawesi Selatan masa bakti 2024-2029.