Surabaya (2/2). Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya, KH Moh. Mukhrojin mengatakan penting vaksin Tasamuh diinjeksikan kepada pengurus ormas Islam. Menurutnya dengan tasamuh dapat merekatkan antar umat.
Ketum MUI Sokolilo menyampaikan hal tersebut dalam acara Sarasehan Antar Ormas dan Sosialisasi Program MUI Sukolilo dengan tema “Merajut Ukhuwah untuk mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. PC LDII Sukolilo turut hadir dalam acara yang diadakan di Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Khoirul Huda Nginden, Surabaya, Jawa Timur, (22/1).
KH Mukhrojin menjelaskan tasamuh artinya toleransi. Ia menegaskan pentingnya saresehan antar ormas. Hal ini guna menjalin ukhuwah antar Ormas Islam, agar saling mengenal dan saling mengetahui kiprah masing masing ormas di lingkungan masyarakat.
Ketum MUI Sukalilo mengatakan membangun ukhuwah Islamiyah menurutnya yang terpenting pimpinannya dahulu. “Jika para pimpinan ormasnya itu perang ayat, perang hadist, statementnya di media menyerang maka ukhuwah Islamiyah akan semakin jauh panggang dari pada api,” ujar Mukhrojin.
Pengasuh Pesantren Bismar itu menyayangkan adanya orang-orang yang bisa menjaga ukhuwah insaniyah, ukhuwah watoniyah, tapi belum bisa menegakkan ukhuwah Islamiyah. Menurutnya paham-paham harus dibawa masing-masing, tapi ada kalimatusawa, ada saling mencintai antara sesama umat muslim.
“Kalau pada orang lain kita bisa menjaga ukhuwah insaniyah, ukhuwah watoniyah, tapi mengapa kita ukhuwah Islamiyah ini kadang kadang retak, kadang kadang lebih benci hanya karena beda organisasi, berbeda cara ibadah yang sifatnya furu’iyah, padahal sama-sama ahlul qiblah sama-sama umat Nabi Muhammad SAW,“ ungkapnya.
Sarasehan membahas berbagai persoalan, salah satunya yang dipertanyakan Dr. Moh. Mukhrojin kepada Pengurus LDII mengenai pemikiran banyak orang, jika selama ini Ormas LDII diketahui sudah banyak berkiprah di masyarakat.
“Ada stigma jika Umat Islam dari ormas lain datang di LDII akan dibasuh lantainya, dan ternyata itu hoax, tidak pernah terjadi di lingkungan LDII,” kata Ketua PC LDII Sukolilo Prihadi Saputro.
Menurut Prihadi, LDII sama dengan umat Islam pada umumnya dalam menjaga kesucian, Jika waktunya membasuh lantai memang waktunya, bukan karena menganggap orang lain najis. “Bahwa kita sama dengan umat muslim lainnya dalam menjaga kesucian lantai masjid, bukan karena ada orang lain lalu kita membersihkan lantai,” ungkapnya.
Selain dihadiri LDII, Kegiatan ini dihadiri oleh sebagian besar Pengurus MUI Kecamatan Sukolilo, pimpinan NU, Muhammadiyah, Hidayatullah serta Forkopimka dari Polsek Sukolilo dan Danramil Sukolilo.