Kita sepatutnya bangga dan bersyukur karena dipilih Allah menjadi seorang muslim, diberikan petunjuk untuk menetapi agama Islam. Praktik bangga dan bersyukur menjadi muslim yaitu dengan berusaha menetapi agama Islam sampai mati. Hal tersebut ditegaskan Ustaz Fiki Tri Ihsanuddin dalam program Oase Hikmah LDII TV beberapa waktu lalu.
Ia menyampaikan perintah Allah untuk menetapi Islam sampai mati terdapat pada QS. Hijr ayat 99, Allah berfirman :
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنࣖ ٩٩
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kepastian (kematian)”
“Proses seorang muslim menuju kematian sampai husnul khotimah menjadi penghuni surga akan melewati banyak rintangan, terutama dari bangsa setan. Mereka akan selalu berusaha untuk mengajak anak Adam masuk ke dalam neraka dengan segala cara,” ungkap Ustaz Fiki.
Ia memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk tetap istiqomah menjadi muslim yang baik. Pertama, pintar mencari teman bergaul yang baik. Teman bergaul yang baik menurut Islam yaitu memiliki kepahaman agama dan akhlaqul karimah. Perintah Allah seperti dalam QS. Ali Imron: 118, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil teman kepercayaan dari orang-orang di luar kalangan (agama)-mu (karena) mereka tidak henti-hentinya (mendatangkan) kemudaratan bagimu. “
Ustaz Fiki menjelaskan, teman yang buruk akan selalu berusaha mengajak pada kerusakan, seperti perumpamaan yang dijelaskan pada hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَ السَّوْءِ كَمَثَلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ
“Perumpamaan teman yang baik dan yang jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi” HR. Muslim
Ia menegaskan, ada kalanya ketika mendekat atau bergaul dengan penjual parfum akan mendapatkan bau harumnya, mendapatkan manfaat baiknya. Tetapi sebaliknya ketika bergaul dengan teman yang jelek digambarkan bergaul dengan seorang pandai besi yang selalu dikelilingi api saat bekerja. Maka pakaian kita akan berbau tak sedap bahkan bisa terbakar, akan mendapat mudaratnya.
“Tips kedua agar tetap istiqomah di jalan Allah adalah mencari pasangan yang sepaham. Menikah dengan sesama muslim adalah jalan untuk tetap istiqomah. Sesuai dengan perintah Allah dalam QS. Al Baqarah ayat 221,” ungkapnya.
Allah SWT berfirman :
وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكٰتِ حَتّٰى يُؤْمِنَّۗ
“Janganlah kamu menikahi perempuan musyrik hingga mereka beriman”
Ustaz Fiki menegaskan, ketika menikah dengan pasangan yang sepaham, artinya sesama muslim akan menjaga agama, diri, dan pasangan, serta keturunan. Ia melanjutkan, tips ketiga adalah memilih pekerjaan yang baik agar tetap lancar dalam beribadah.
“Pemilihan pekerjaan juga dapat mempengaruhi kelancaran dalam menjalani ibadah. Selalu tetapkan tujuan bahwa bekerja untuk kelancaran ibadah kepada Allah. Ketika diberi rezeki juga disisihkan digunakan untuk membela dalam perjuangan agama Allah,” pungkasnya.
Tips terakhir, memperhatikan tempat tinggal untuk menunjang kelancaran beribadah. Setelah menikah lalu bekerja, pemilihan tempat tinggal menjadi salah satu faktor utama untuk tetap istiqomah di jalan Allah. Lingkungan rumah dan jarak ke tempat ibadah dapat menjadi pertimbangan dalam memilih tempat tinggal.
Empat tips tersebut dapat dipraktikan sebagai usaha menjaga agama seorang muslim, untuk selalu istiqomah. Semoga Allah memberikan kemudahan, pertolongan, kelancaran dan kebarokahan untuk tetap istiqomah menjadi muslim yang taat, Amin. (Nabil)