Pekanbaru (31/10). Jelang Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LDII Riau, DPW LDII Riau menggelar sarasehan di Kampung Iklim Agrowisata Palas Rumbai Barat, pada Senin (28/10). Pada kesempatan itu, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso yang juga hadir mengatakan, Kampung Iklim Agrowisata Palas Rumbai Barat merupakan inisiasi Awaldi Hasibuan yang diadopsi LDII.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua DPP LDII Teddy Suratmaji, Ketua DPW LDII Riau Imam Suprayogi dan Komunitas Pemuda itu menjadi kolaborasi LDII dan Perbanusa (Penggiat Bank Sampah Nusantara) Regional Sumatera. Hadir pula penggiat ketahanan pangan, penggiat kampung iklim, santri Pondok Pesantren Pelajar Mahasiswa (PPPM), Camat Rumbai Barat dan Lurah Agrowisata.
Kehadiran mereka disambut Penyuluh Swadaya Pertanian Awaldi Hasibuan. Dialah warga LDII yang pada Rakernas LDII 2018 lalu, menarik perhatian lewat pengunjung dengan presentasi singkong seberat 200 kg.
Awaldi Hasibuan dalam pertemuan itu menjelaskan, warga LDII di Kampung Iklim Agrowisata Palas Rumbai Baratakan akan bekerja sama dengan Perbanusa untuk kolaborasi lebih lanjut. “Agar ProKlim, ketahanan pangan dan lingkungan dapat terus berkelanjutan. Saat ini kami sedang melakukan pendauran sampah plastik menjadi bahan bakar petasol. Kami terus berusaha melakukan kegiatan yang bermanfaat dan berkontribusi bagi masyarakat dalam bentuk ketahanan pangan dan Proklim,” ujar Awaldi.
Prioritas berikutnya, kata Awaldi, adalah lingkungan hidup yang punya manfaat bagi semua orang, salah satunya kerja sama tersebut. KH Chriswanto berharap, hal itu juga menjadi nilai ekonomi yang bagus ke depannya. “Sehingga warga LDII membawa manfaat bagi banyak orang dan seluruh lapisan masyarakat,” tegas KH Chriswanto.
Ketua DPW LDII Riau Imam Suprayogi menambahkan bahwa pada 2023, ProKlim Agrowisata Rumbai meraih penghargaan Proklim Nusantara dari Menteri Lingkungan Hidup. “Semoga kolaborasi ini ke depan menghasilkan kerja sama serta komitmen dan mendatangkan manfaat bagi seluruh masyarakat dan menambah nilai ekomoni yang berkelanjutan,” pungkas Imam Suprayogi.