Surabaya (31/12). Pendiri Tractorindo Group, Jarot Warjito, membagikan strategi penting untuk memperkokoh pola pikir dalam mendukung pertumbuhan bisnis, khususnya dalam menghadapi tantangan ketidakpastian global. Hal ini disampaikan dalam acara Kopi Darat (Kopdar) Himpunan Pengusaha LDII (HPL) Jatim yang digelar pada Minggu (29/12), di Kantor DPW LDII, Surabaya, Jawa Timur.
Jarot menjelaskan ketidakpastian global saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya perang Rusia-Ukraina, perubahan iklim, dan pembentukan blok ekonomi BRICS. Blok ini merupakan gabungan negara berkembang seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, yang bertujuan memperkuat suara negara-negara berkembang di tengah dominasi negara-negara maju.
“Maka ketidakpastian global akan berpengaruh terhadap ketidakpastian regional. Ketidakpastian regional akan berpengaruh terhadap ketidakpastian nasional. Dan ini akan berpengaruh terhadap ketidakpastian pengusaha lokal,” ujar Jarot.
Dalam menghadapi situasi ini, Jarot menekankan pentingnya pemahaman yang kuat terhadap arah perkembangan bisnis. Ia menyatakan bahwa ketidakpastian bukanlah alasan untuk menyerah, melainkan panggilan untuk segera melakukan perbaikan. Pengusaha perlu mempersiapkan diri menghadapi tantangan agar mampu memenangkan persaingan di masa depan.
“Dengan adanya ketidakpastian ini maka tidak ada dalil kekalahan, selain perintah untuk segera melakukan perbaikan. Bersiap untuk menghadapi tantangan-tantangan itu agar kita bisa menang di pertempuran berikutnya,” katanya.
Menurutnya, pondasi utama untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan membangun pola pikir bertumbuh (growth mindset). Terinspirasi dari teori Carol Susan Dweck, seorang psikolog dan Profesor di Stanford University, Jarot menjelaskan bahwa pola pikir bertumbuh mencakup keinginan untuk selalu belajar, kemampuan merespon tantangan, ketangguhan dalam menghadapi kendala, kemampuan mencari solusi, serta kemauan belajar dari keberhasilan orang lain.
Jarot juga mengingatkan pentingnya empat pilar utama dalam menjalankan bisnis, yaitu finansial, pemasaran dan penjualan, proses bisnis, serta sumberdaya manusia. Menurutnya, keempat pilar ini harus berjalan secara bersamaan agar bisnis dapat tumbuh dengan stabil. Ia menekankan perlunya sinergi dan kolaborasi dalam menemukan solusi atas setiap permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha.
Para pengusaha juga harus pantang menyerah dalam menghadapi tantangan. mereka yang sukses menyebutkan untuk meraih keberhasilan tidak bisa dicapai secara instan. Perlu ada semangat dan kemauan untuk mencapai hal itu. Dalam berbisnis, Jarot mengatakan kegagalan dan kendala bakal dihadapi, namun jangan pantang menyerah.
Selanjutnya adalah mencari solusi di setiap persoalan, “Setiap ada masalah, pengusaha harus bisa mencari solusi dengan cara berdiskusi, bersinergi dan berkolaborasi dengan siapapun,” ujar Jarot.
Di samping itu, pengusaha juga harus pandai melihat dan belajar dari kesuksesan orang lain. Para pengusaha bisa mengambil pelajaran dari kompetitor perusahaan-perusahaan besar yang selaras dengan bisnis yang digeluti. Misalnya, siapa kompetitor terbesar di bidang teknologi, terlaris, termurah, terlama, dan terdekat. Para pengusaha bisa belajar dari kompetitor tersebut.
“Mulai dari kompetitor yang terbesar, apa yang bisa kita pelajari, bagaimana kita bisa menuju ke yang terbesar. Yang termurah, bagaimana kita bisa mendapatkan harga pokok penjualan yang rendah sehingga kita bisa menjadi yang termurah. Kita belajar dengan cara audit kompetitor,” jelasnya.
Selain itu, acara kopdar ini juga menghadirkan “Komunitas Kita Bisa Afiliator” yang diinisiasi oleh Jefri Sumardiono, pakar bisnis online sekaligus pengurus DPW LDII Jatim dari Biro Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat (EPM). Kehadiran komunitas ini bertujuan membuka peluang kolaborasi antara pengusaha dan afiliator, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi warga LDII.
Acara ini menjadi kesempatan bagi para pengusaha untuk memperluas wawasan, memperkuat jejaring, serta mempersiapkan strategi dalam menghadapi tantangan bisnis di era global yang penuh ketidakpastian.
Mantab
Barokallah
Jadilah Pengusaha kalau kepengen kaya.
Menjadi kaya sebagaimana Sahabat Utsman bin Affan.
Semoga barokah