Kediri (24/9). Para pengurus dan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kota Kediri, menghadiri Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2023. Acara tersebut dihelat Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri pada Kamis-Jumat (21-22/9).
Kegiatan yang dimeriahkan ormas-ormas Islam itu digelar di Aula Muktamar dan Lapangan Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Perhelatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10, sebuah event ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia.
Menurut Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq, pada Road To Fesyar 2022, telah ditandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan Kota Kediri sebagai Pusat Pengembangan Kawasan dan Ekosistem Halal. Komitmen tersebut diprakarsai BI Kediri, Pemerintah Kota Kediri, Majelis Ulama Indonesia Kota Kediri, Kadin Kota Kediri dan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahamtullah Tulungagung (UINSATU).
“Seluruh pihak terkait yang selalu berkoordinasi dan bersinergi bahu membahu mendukung capaian tersebut,” ujar Choirur Rofiq.
Choir memaparkan beberapa program yang telah dilaksanakan sampai dengan 2023, di antaranya Sertifikasi Halal Rumah Potong Hewan (RPH) oleh Pemerintah Kota Kediri; Pelatihan Juru Sembelih Halal (JuLeHa) kolaborasi MUI Kota Kediri dengan Pemerintah Kota Kediri; Pelatihan Penyelia Halal dan Pendamping Produk Halal, pemberian sarana dan prasarana untuk mendukung sertifikasi halal dan edukasi/ sosialisasi melalui pendampingan intensif kepada UMKM oleh Bank Indonesia bersinergi dengan UINSATU dan berbagai pihak terkait.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Doddy Zulverdi, menyampaikan, salah satu upaya untuk terus memperkuat rantai nilai halal adalah membangun ekosistem. Ia menyontohkan seperti yang dilakukan oleh Kota Kediri dengan pembentukan zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS) pada sisi hilir.
“Sementara pada sisi hulu, dengan memberikan pelatihan Juleha (Juru Sembelih Halal) sehingga terdapat kepastian dan jaminan halal produk bahan baku yang digunakan,” ujar Doddy Zulverdi.
Sementar itu, Mohammad Gunawan Saleh menyampaikan sambutan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang menyebut Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat adalah wujud dari komitmen untuk menghadirkan makanan yang lezat dan sehat bagi semua, tanpa terkecuali.
“Sentra Soto Ayam Bok Ijo Tamanan ini tentunya telah menjalani serangkaian uji kelayakan dan telah memenuhi semua standar keamanan dan kebersihan yang ketat. Dengan demikian, kita memastikan bahwa makanan di sini tidak hanya nikmat di lidah, tetapi juga aman untuk dikonsumsi oleh siapa pun,” ucap Mohammad Gunawan Saleh menyampaikan sambutan Khofifah Indar Parawansa.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap, melalui acara tersebut bisa mendorong inklusivitas keuangan dan perkembangan ekosistem ekonomi syariah di Kota Kediri.
“Dengan banyaknya Ponpes di kota kediri, potensi pertumbuhan ekonomi syariah utamanya industri halal sangat besar. Kurang lebih ada puluhan ribu santri yang menimba ilmu di kota kediri dengan rasio hampir 10 persen penduduk Kota Kediri, jumlah ini cukup besar,” ungkapnya.
Festival ekonomi syariah tersebut, memungkinkan para pengunjung berbelanja pada bazaar UMKM Halal di lokasi acara. Setidaknya terdapat 40 UMKM kuliner, jajanan halal siap saji dan sektor kreatif. Selain itu, turut dibuka layanan penukaran Uang Rupiah Kertas (URK) Tahun Edar (TE) 2022 dengan kuota sebanyak 200 orang. Penukar dapat mendaftarkan dirinya melalui aplikasi PINTAR. (Mzdha)
dengan kesungguhan dan kesemangatan dalam berkarya dan dengan dilandasi niat suci utk pengembangan syiar agama Insya Alloh kontribusi LDII akan semakin di akui