Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Wawasan Iptek

Langkah Kecil Selamatkan Dunia

2017/03/03
in Iptek
0
awan mendung
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

foto: tirto.id

Sadar atau tidak, umat manusia mulai terbiasa dengan cuaca dan suhu udara yang tiba-tiba berubah. Di pagi hari sebelum berangkat kerja atau kuliah udara sejuk berhias langit mendung memaksa setiap orang menyiapkan jas hujan atau payung. Tapi ternyata, matahari bersinar terik, suhu di luar ruangan sangat tinggi, angin bertiup kencang, dan tentu saja semua orang malas bepergian. Terkadang tanpa aba-aba, tiba-tiba langit pekat dengan hujan deras yang tak kunjung reda, petir dan kilat yang terus sambar-menyambar, dan banjir di mana-mana.

Inilah gejala perubahan iklim. Terhambatnya siklus hidrologi, banyak ekosistem yang ada di berbagai wilayah Indonesia berubah atau beralih fungsi, sehingga siklus hidrologi pun juga berubah menjadi tidak kondusif atau tidak reguler lagi. Sirkulasi air yang seharusnya tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi mengalami banyak penyendatan sehingga terjadi penumpukan penguapan yang akhirnya menyebabkan kondisi ekstrem di berbagai wilayah.

Mengenai suhu yang kian panasUnited Nation Frameworks Convention on Climate Change (UNFCCC) mengkonfirmasi bahwa tahun 2016 adalah tahun terpanas sepanjang sejarah. Hal itu juga di posting oleh akun Instagram resminya menuliskan:
The World Meteorological Organization (@wmo_omm) has just confirmed: 2016 was the hottest year on record, with the global average temperature about 1,1C above pre-industrial era temperatures.
In many places around the world, people had a hard time cooling off. Sea ice minimum records were also broken in the arctic and Antarctic. All of this underscores the urgent need to rapidly implement the Paris Climate Change Agreement. […]

“WMO atau Organisasi Dunia untuk Meteorologi (@wmo_omm) baru saja mengkonfirmasi: 2016 adalah tahun terpanas yang tercatat dalam sejarah, dengan suhu rata-rata sekitar 1,1 C diatas suhu sewaktu era pra-industri. Di banyak tempat di dunia, orang-orang memiliki kesulitan untuk mendapat kesejukan. Lautan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan juga hancur. Semua peristiwa ini termasuk desakan untuk segera mengimplementasikan Paris Agreement (Perjanjian Paris).”

Umat manusia sejatinya bisa melakukan hal sederhana untuk mengurangi percepatan perubahan iklim. Tentu, semua orang bisa, dimanapun, dan kapanpun. Salah satu caranya dengan menghemat penggunaan baterai gadget. Misalnya, saat tak digunakan matikanlah data selularnya atau menyalakan mode airplane saat tidak sedang digunanakan. Mengurangi pemakaian power bank juga bisa membantu untuk berhemat menggunakan baterai gadget.

Cara sederhana lain yaitu dengan banyak makan sayuran dan buah-buahan. Hal itu terdengar aneh tapi menjadi salah satu cara mudah untuk mengurangi laju perubahan iklim karena dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, sistem supply and demand (persediaan dan permintaan) akan meningkat. Petani buah dan sayur akan meningkatkan produksinya dengan misalnya menambah tanaman sayur/buah. Peningkatan produksi sayur dan buah membantu bumi mendapatkan lebih banyak oksigen yang dihasilkan oleh tanaman dan daunnya.

Cara ini tentunya memiliki banyak keuntungan untuk pelaku dan penerima, pelaku (konsumen sayur) akan mendapatkan banyak manfaat dari zat yang terkandung dalam buah dan sayur, sedangkan penerima (bumi) juga akan mendapatkan banyak oksigen untuk mendinginkan suhu udara.

Cara-cara sederhana ini bisa ditularkan kepada teman, saudara, keluarga, dan orang-orang terdekat kita. Dengan memberikan pemahaman terlebih dahulu tentang aksi untuk iklim, lalu memberikan pemahaman tentang kontribusi untuk bumi apabila melakukan aksi tersebut. Masih banyak aksi sederhana lain yang bisa dilakukan untuk memperlambat perubahan iklim. Misalnya tidak menggunakan kantong plastik atau sterofoam saat berbelanja melainkan membawa kotak makan untuk membeli makanan dan membawa tas kecil untuk menaruh belanjaan, menggunakan transportasi umum, mematikan lampu dan listrik, yang tidak sedang digunakan dan mencabut colokan charger ponsel yang telah selesai digunakan.

Selain aksi-aksi sederhana, masih ada aksi yang cukup rumit namun bisa dilakukan bersama-sama dengan kelompok di tingkat nasional maupun international. Misalnya melakukan advokasi kepada pemerintah dan pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan untuk segera mengambil tindakan terkait dengan Perjanjian Paris yang sudah ditandangani oleh Indonesia. Masyarakat bisa mendorong pemerintah untuk menganalisa situasi iklim di Indonesia dan memetakan kebijakan yang paling baik, untuk memperkuat respon ancaman perubahan iklim dan solusi terbaik untuk mengurangi resiko maupun dampak perubahan iklim. Atau dengan mengikuti kampanye keadilan iklim bersama dengan UNFCCC, Climate Countdown, dan lain-lainnya untuk mengkampanyekan isu perubahan iklim melalui media sosial.

Ada banyak kesempatan juga untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi yang membahas tentang perubahan iklim (Conference of Parties/COP). Kesempatan itu, kesempatan memberikan kita ruang untuk berbicara di depan semua pemangku kepentingan terkait dengan kebijakan yang mempengaruhi iklim bumi, seperti misalnya kompetisi Vlog yang diadakan untuk anak muda yang tertarik untuk menjadi Youth Reporter dalam konferensi COP 22. Pemerintah Indonesia dan lembaga non-pemerintah juga sudah beberapa kali memberikan kesempatan untuk publik, dalam memberikan suara dan aspirasi untuk delegasi RI yang akan berangkat ke konferensi COP 21.

Sekecil apapun aksi kontribusi kita untuk keadilan iklim, bisa berdampak baik untuk iklim bumi. Begitu juga dengan kontribusi manusia dalam merusak iklim, sekecil apapun itu, akan berdampak buruk pada bumi. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim dan mengurangi dampak perubahan iklim. Hal kecil yang kita lakukan bersama-sama bisa berdampak besar dalam mengurangi panas bumi. (Faza/LINES)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.