Aceh (23/4). Tim Rukyatul Hilal Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Aceh melakukan rukyatul hilal yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh di Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang, Lhoknga, Aceh Besar, pada Minggu, (10/3).
Usai memantau hilal, Kepala Kementerian Agama Wilayah Aceh Azhari mengatakan, hilal tidak terlihat di Aceh karena posisinya masih rendah di bawah 1 derajat, “Kemungkinan besar hilal tidak terlihat, karena posisi hilal hanya mencapai 0,83 derajat,” kata Azhari.
Meski hilal belum terlihat, kepastian awal bulan Ramadan 1445 Hijriyah masih menunggu keputusan resmi dari Sidang Isbat yang sedang berlangsung di Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Bila ada sekelompok masyarakat yang melakukan puasa besok, maka kita imbau kepada masyarakat agar tenang, saling menghargai akan perbedaan, karena masing-masing punya dalil atau dasarnya, namun kita tetap menunggu pengumuman hasil Sidang Isbat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LDII Provinsi Aceh Marzuki mengatakan, LDII Aceh telah melakukan kegiatan pemantauan hilal bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Aceh bersama ormas lainnya.
“Alhamdulillah telah dipantau hilal, namun saat ini tidak terlihat, karena tertutup awan, setelah dicek di Aceh ini 0,83 derajat,” katanya.
Ia menyebut, hasil pemantauan hilal dijadikan bahan rujukan dalam Sidang Isbat di Kementerian Agama, “Hasil pemantauan kami akan disampaikan ke DPP yang saat ini juga sedang melakukan zoom terkait pemantauan hilal,” katanya.
Alhamdulillah…
LDII sudah banyak pemantau hilal