Jakarta (12/3). Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban untuk membela negara. Semangat bela negara harus terus terpelihara dalam kondisi apapun, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Agar semangat bela negara tak melemah, PC LDII Kecamatan Matraman Jakarta Timur menggandeng MUI dan Koramil Kecamatan Matraman, menghelat seminar bela negara.
Kegiatan pemberian wawasan bela negara tersebut, ditujukan kepada generasi muda dengan menghadirkan pembicara dari Koramil dan MUI Kecamatan Matraman. Menurut Ketua DPD LDII Jakarta Timur, Lasno Raharjo, wabah penyakit merupakan unsur ancaman yang dapat memperlemah bangsa dan negara, “Semangat bela negara bisa diwujudkan salah satunya dengan mempraktekkan 5 M; memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir atau memakai hand sanitizer,” ujarnya.
Dalam kondisi pandemi, untuk meningkatkan ketahanan rakyat, semua orang harus mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi. “Semua itu merupakan semangat bela negara dalam rangka berbuat baik untuk diri sendiri, orang lain, masyarakat dan bangsa guna tegaknya NKRI,” papar Lasno.
Untuk menindaklanjuti rencana tersebut, pada hari Selasa, (23/2) lalu, Lasno Raharjo bersama Ketua PC LDII Matraman Arif Muntolip dan pengurus MUI Matraman Ust. Ahmad Husein Haikal dan Ust. H. Syarif Hidayat mengadakan audiensi ke Danramil Kecamatan Matraman, Mayor Inf. Dasiya. Ia baru menjabat tiga bulan menggantikan Mayor Inf. Yuwono.
Dasiya rupanya cukup mengenal LDII Matraman, dirinya menyambut baik undangan dari LDII yang bekerja sama dengan MUI memberikan pembekalan kepada generasi muda dengan materi “Semangat Bela Negara”. Selain berdiskusi mengenai perkembangan kegiatan ormas Islam di Matraman, PC LDII Matraman memaparkan kegiatan pembinaan generasi muda mulai dari pengajian cabe rawit, remaja, dewasa, hingga lansia.