Banjar (19/2). DPD LDII Kota Banjar menggelar pertemuan dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar, Jawa Barat, pada Selasa (18/2). Pertemuan ini membahas berbagai persiapan terkait pelaksanaan rukyatul hilal untuk menentukan 1 Ramadan 1446 H yang dijadwalkan pada (28/2).
Ketua DPD LDII Kota Banjar, Karsim Sutarsim menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam pelaksanaan rukyatul hilal, “Kami dari LDII sangat menyadari betapa krusialnya penentuan awal Ramadhan bagi umat Islam. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Kemenag Kota Banjar agar hasil yang didapatkan benar-benar akurat dan dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Pertemuan tersebut membahas berbagai aspek teknis, termasuk lokasi strategis untuk pengamatan, waktu yang tepat, serta metode yang akan digunakan agar hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan syar’i. Karsim menegaskan kesiapan LDII untuk mendukung penuh jalannya kegiatan ini.
“Kami siap terlibat dalam seluruh rangkaian pelaksanaan, mulai dari observasi hingga pelaporan hasil. Harapan kami, umat Islam di Kota Banjar dapat menjalankan ibadah puasa dengan ketenangan, tanpa adanya perbedaan dalam penetapan awal Ramadan,” katanya.
Sementara itu, Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kota Banjar Badar Ismail yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Kota Banjar mengapresiasi inisiatif LDII dalam berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
“Ruhyatul Hilal bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi bagian dari upaya kita bersama dalam menjaga keabsahan penentuan awal bulan Hijriyah, terutama Ramadan. Dengan adanya koordinasi seperti ini, kita bisa memastikan bahwa pelaksanaannya berjalan lancar dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan,” tutur Badar.
Badar juga menambahkan rukyatul hilal juga merupakan kegiatan edukatif bagi masyarakat, “Kami ingin meningkatkan kesadaran umat Islam akan pentingnya metode ilmiah dalam menentukan awal bulan Hijriyah,” tutupnya.