Balikpapan (18/9). Para pengurus DPD LDII Kota Balikpapan mengadakan konsolidasi di Pondok Pesantren Bairuha, Rabu (11/9), untuk persiapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LDII di Jakarta pada 20-22 September 2024. Rapat konsolidasi tersebut dihadiri oleh pengurus tingkat DPD, PC, hingga PAC dari seluruh Balikpapan.
Ketua DPD LDII Balikpapan, Herry Fathamsyah, menjelaskan bahwa konsolidasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh pengurus LDII dalam menghadapi Rakornas serta beberapa agenda penting lainnya, termasuk persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November 2024. Pilkada ini akan dilaksanakan di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia, dengan tahapan yang telah dimulai sejak Februari 2024.
“LDII berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan kondusivitas di Balikpapan, yang dikenal sebagai Kota Madinatul Iman. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan kedamaian masyarakat,” ujar Herry kepada media.
Menurut Herry, LDII menerapkan prinsip “netral aktif” dalam politik. “Netral aktif artinya LDII tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun, namun tetap mendorong warga untuk menggunakan hak pilih mereka. Jangan sampai golput,” tambah Herry. Sikap ini sesuai dengan arahan dari DPP LDII untuk menjaga kerukunan, keharmonisan, dan kedamaian dalam masyarakat, baik di internal warga LDII maupun masyarakat luas.
Hasil konsolidasi ini akan dilaporkan kepada DPW LDII Kalimantan Timur, yang nantinya akan disampaikan pada Rakornas pekan depan. Rakornas tersebut akan menjadi forum strategis bagi LDII dalam merumuskan berbagai kebijakan untuk tahun-tahun mendatang.
Selain membahas persiapan Rakornas, DPD LDII Balikpapan juga menyusun rencana kegiatan kesehatan yang akan digelar pada September 2024. Salah satu agenda penting adalah penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan deteksi kanker serviks, yang akan menghadirkan narasumber Agus Iriansyah dari Dinas Kesehatan Balikpapan.
Menurut Herry, penyuluhan kesehatan merupakan bagian dari komitmen LDII dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Dengan jumlah warga yang cukup besar, LDII merasa penting untuk turut serta dalam menjaga kesehatan masyarakat, sebagai bagian dari kontribusinya dalam pembangunan nasional. (FWI/SA)