Bekasi (2/7). DPD LDII Kota Bekasi berkunjung ke kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat komunikasi antara LDII dan FKUB, serta menunjukkan komitmen LDII dalam memelihara hubungan harmonis antara lembaga dan antaragama.
Ketua DPD LDII Bekasi, Ary Widjanarko didampingi Wakil Ketua, Ozi Fahruji dan Bagian Hubungan Antar Lembaga (HAL) Basri Borahima. Ary mengatakan, LDII Kota Bekasi melakukan dialog konstruktif tentang isu-isu keagamaan dan kerukunan antarumat beragama, “Pertemuan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan komitmen LDII untuk berperan aktif dalam mempererat hubungan harmonis di masyarakat,” katanya.
Salah satu prinsip yang menjadi landasan dalam pertemuan ini adalah konsep moderasi atau wasathiyah, yang sangat sesuai dengan ideologi negara kita, Pancasila, “Perlu diketahui, Pancasila menekankan pentingnya terciptanya kerukunan umat beragama. Dalam konteks ini, LDII dan FKUB bersama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan saling menghormati dalam kehidupan beragama,” tuturnya.
Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya dan agama, bahkan telah menjadi contoh bagi bangsa-bangsa di dunia dalam keberhasilannya mengelola keberagaman tersebut, “Kunjungan LDII Bekasi ke kantor FKUB Kota Bekasi merupakan bagian dari upaya konkret untuk memperkuat kerukunan umat beragama dan membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan,” lanjutnya.
Ary menegaskan, selama pertemuan, berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di era modern ini dibahas secara terbuka. “Diskusi yang terbuka dan konstruktif menjadi wadah bagi LDII dan FKUB untuk saling berbagi pemahaman dan pengalaman dalam upaya menjaga keharmonisan antarumat beragama. Hal ini penting dalam menangani potensi konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan keyakinan dan pandangan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Bekasi, Abdul Manan, menggarisbawahi pentingnya LDII Bekasi untuk lebih dikenal oleh masyarakat dan terlibat dalam dialog, musyawarah, diskusi, dan sarasehan secara berkala dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat, “Bisa dimulai melalui komunikasi dan bertukar pikiran dengan ormas keagamaan lain. Dengan kegiatan tersebut, LDII Bekasi dapat lebih memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat sekaligus menyampaikan pandangannya dalam upaya memelihara kerukunan umat beragama,” ujarnya.
FKUB Bekasi juga berperan sebagai wadah yang menampung aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat. Melalui pertemuan dan dialog yang rutin, FKUB Bekasi dapat menyampaikan aspirasi tersebut kepada pihak berwenang, baik dalam bentuk rekomendasi maupun sebagai masukan kebijakan untuk pemerintah daerah, “Dalam hal ini, LDII Bekasi diharapkan dapat aktif berpartisipasi dalam menyuarakan aspirasi dan pandangan mereka sebagai bagian dari masyarakat,” katanya.
Selain itu, LDII Bekasi juga diminta untuk melakukan sosialisasi terkait peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat, “Dengan menyampaikan informasi yang jelas dan mudah dipahami, LDII Bekasi dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kerukunan dan memelihara harmoni dalam beragama,” harapnya.
Pengkajian dan penelitian masalah keagamaan juga menjadi bagian penting dari peran LDII Bekasi, “Dengan melakukan pengkajian yang mendalam, LDII Bekasi dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan solusi yang tepat terkait isu-isu keagamaan yang muncul dalam masyarakat,” pungkasnya. (FWI/LINES)