Semarang (18/12). Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana AS, menerima kunjungan pengurus DPW LDII Jateng di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, pada Kamis (16/12). Rombongan tersebut dipimpin Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistiyono.
Dalam pertemuan tersebut Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ema Rachmawati, dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Tegoch Hadi Nugroho.
Ketua DPW LDII Jateng, Singgih Tri Sulistiyono menjelaskan tujuan audensi, selain bersilaturahmi, mengundang untuk memberikan pembekalan pada Rakerwil LDII Jateng 2023. Ia juga menyampaikan hasil Rakernas LDII yang dibuka Presiden Jokowi di Ponpes Minhajurrosidhin Jakarta, November 2023 lalu.
“Kami ada agenda Rakerwil, Sabtu (16/12) di GNBS Kendal Jawa Tengah dengan mengumpulkan 35 DPD kota/kabupaten se-Jawa Tengah,” ujarnya.
Menurut Guru Besar FIB Undip ini, DPW LDII Jateng sudah bekerja sama dengan Badan Kesbangpol Jateng dengan menggelar Silaturahmi Kebangsaan hingga sudah jilid 3. “Yang kemarin bisa menghadirkan perwakilan Kejaksaan Agung dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP),” pungkasnya.
Singgih menambahkan, LDII memiliki program unggulan bidang kebangsaan, salah satunya dengan melakukan silaturrahim ke berbagai elemen bangsa agar ada toleransi, saling menghormati, persatuan, dan kerukunan bangsa.
Selain itu, DPW LDII Jateng selama ini telah ikut membantu program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan memberi bantuan rutin sembako kepada sebagian kaum dhuafa di Jateng. “LDII juga telah membangun ekonomi kerakyatan dengan mendirikan Usaha Bersama, BMT dan usaha-usaha lain,” kata Singgih.
Ia juga mengatakan, LDII turut membantu dunia pendidikan dengan mendirikan boarding school, pondok pesantren mahasiswa dan pelajar hingga pondok pesantren reguler lainnya. “Kami tidak hanya mengaji secara rutin tapi juga membina generasi penerus bangsa dan kemandirian anggotanya,” tambahnya.
Menanggapi itu, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, sebagai pelayanan kepada masyarakat, “Bisa berkolaborasi menjalankan program pemerintah secara maksimal, misalnya pengentasan kemiskinan,” ujar Nana.
Program bantuan untuk keluarga miskin ekstrim telah menjadi perhatiaan pemerintah Jawa Tengah. Diharapkan kategori miskin ekstrim bisa berkurang dan mencapai target pemerintah. “Tentu pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa sinergi dengan lembaga lain, khususnya ormas di Jawa tengah,” ujar Nana.
Menanggapi penanggulangan kemiskinan, Wakil Ketua DPW LDII Jateng, Khotimul Husen mengatakan, LDII sudah melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah yaitu di Purbalingga untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim dengan membedah rumah warga miskin.
“Kami sudah melakukan bedah rumah dan memberian bantuan kepada warga miskin. Semoga ini sejalan dan selaras dengan program Pemprov Jateng,” jelas Husen.
Ia mengatakan, LDII siap bekerjasama dengan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Tegoch Hadi Nugroho, untuk bisa menurunkan angka kemiskinan di Jateng.
Dengan berkolaborasi pada pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH). “Yang bekerja di wilayahnya, untuk sama-sama bekerja keras menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jateng,” pungkasnya.