Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menggelar pelatihan jurnalistik TV III bagi generasi muda LDII yang tersebar di seluruh Indonesia. Acara ini diprakarsai oleh LDII News Network (LINES) di bawah naungan Departemen Komunikasi Informasi dan Media (KIM) DPP LDII.
Acara ini bertujuan untuk mencetak wartawan muda yang memiliki jiwa Profesional dan Religius. Pelatihan yang bertempat di Kantor DPP LDII, Patal Senayan, Jakarta (17/3) ini dihadiri oleh Ketua DPP LDII Iskandar Siregar, Pimpinan Redaksi Majalah Venue sekaligus Koordinator LINES, Ludhy Cahyana, Camera Person Trans 7, Adi Wijaya, dan Reporter CNBC, Tito Bosnia.
Dalam sambutannya Iskandar Siregar mengatakan, pelatihan jurnalistik ini diikuti dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. “Pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh generasi muda LDII dari Jabodetabek saja, namun juga dari Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Diharapkan para peserta supaya terus semangat dalam pelatihan agar nantinya dapat menjadi wartawan muda,” kata Iskandar.
Rencananya pelatihan jurnalistik TV ini akan berlanjut agar para generasi muda LDII mahir menulis skrip TV, pengambilan video dengan baik dan kegiatan produksi tayangan lainnya sehingga bisa menularkan pada generasi muda yang berada di daerahnya masing-masing.
“Ini target kita dalam mengadakan pelatihan ini dan berharap akan tercapai nantinya,” ungkap Erfian selaku Ketua Acara.
Selain belajar teknik pengambilan video dan penulisan skrip TV, para peserta juga diajarkan cara editing video dengan aplikasi Adobe Premier Pro oleh Editor LINES, Nurdiyanto Khoirurrahman. Dan juga cara editing foto serta etika bersosial media oleh Temmy Abdillah Syam.
Erfian menambahkan, kegiatan ini bentuk pembinaan kepada generasi muda LDII, karena pada zaman sekarang ini, banyak orang yang belum bisa membedakan berita hoax.
“Untuk itu, LINES memberikan pelatihan jurnalistik sekaligus etika sosial media untuk membendung banyaknya berita hoax yang viral saat ini.” Koordinator LINES, Ludhy Cahyana mengatakan pelatihan ini titik awal menjadi wartawan muda. Langkah selanjutnya akan lebih berat dan menantang.
“Ini baru awal, yang menentukan kalian layak dikatakan wartawan adalah ketika kalian konsisten dalam membuat berita di daerah dan menularkan ilmunya ke generasi muda LDII di daerah kalian masing-masing,” pungkas Ludhy.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Redaksi LINES, Yusuf Wibisono, menambahkan, LINES siap membantu dalam pelatihan jurnalistik di berbagai daerah. “Kita berharap semua generasi muda yang ikut pada pelatihan jurnalistik TV III ini bisa menulis berita TV, mengambil dengan dengan baik sampai tahap terakhir editing video,” tutup Wibisono.