Gunungkidul (12/11). Biro Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM), DPW LDII Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghelat “Keakraban LINES Yogyakarta (Kalista)”. Acara yang diselenggarakan di Pendopo Watu Lempeng, Pantai Sepanjang, Gunungkidul, DIY, pada 9-10 November 2024 itu, diikuti 30 peserta.
Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin mengungkapkan, publikasi berita LDII DIY tidak bisa bergantung hanya pada satu orang. “Diperlukan pelatihan berkelanjutan sebagai bagian dari kaderisasi berjenjang. Dari yang awalnya 20 reporter, kini kami telah memiliki lebih dari 100 reporter,” ujarnya.
Selanjutnya, ia mengajak seluruh reporter meningkatkan kuantitas dan kualitas tulisan. “Laporkan kegiatan atau peristiwa di sekitar. Targetkan 5 artikel per hari. Mari sukseskan dan masifkan berita positif yang terbit,” kata Atus.
Atus menjelaskan, di era digital, eksistensi media online sangat penting. “Kalau tidak ada publikasi, seakan-akan tidak berbuat apa-apa,” tegasnya.
Di sisi lain, Dosen Fakultas Kehutanan UGM tersebut menceritakan, sebuah tulisan bisa menginspirasi orang lain. Ada seorang reporter yang meliput seorang ibu di Wonogiri, dikaruniai putra yang sedang sakit cukup serius.
“Saat wawancara, sang ibu ditanya tentang keinginan terbesarnya terhadap anaknya. Ibu tersebut hanya berharap agar anaknya dapat memanggilnya “Bu”. Sebuah harapan sederhana namun penuh makna di tengah keterbatasan dan tipisnya harapan yang ada. Singkat cerita, dengan tulisan tersebut bantuan mengalir untuk membantu pengobatan,” ujar Atus.
Lebih lanjut, pegiat lingkungan yang mencetuskan Kyai Peduli Sampah ini juga mengajak para peserta untuk menghasilkan karya yang bermakna. Atus menyebutkan bahwa sebagai jurnalis, salah satu warisan terbesar yang bisa diberikan adalah tulisan inspiratif yang berkesan. “Kita pasti akan meninggal dunia, maka wariskanlah tiga perkara sebagai amal jariyah. Sebagai jurnalis, tinggalkan tulisan yang baik dan menginspirasi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Biro KIM DPW LDII DIY, Sukina, menegaskan pentingnya peran reporter dalam melaporkan setiap kegiatan. “Akan kami dorong terus, mudah-mudahan tahun depan bisa mendekati 100 persen insya Allah, satu PAC memiliki satu reporter,” harapnya.