Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

LDII Dorong Lahirnya Pahlawan di Berbagai Bidang

2017/11/10
in Organisasi
0
Dialog Yudi Latif
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (10/11). DPP LDII menggelar dialog kebangsaan untuk memperingati Hari Pahlawan pada 10 November. Acara yang dihelat pada Kamis (9/11) itu menghadirkan tiga pembicara utama: Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif, Tenaga Profesional Bidang Politik Lemhanas Kisnu Haryo Kartiko, Ketua DPP LDII Hidayat Nahwi Rasul, dan Katib Suriah PBNU HM. Mujib Qulyubi.

Dialog yang mengangkat tema “Pahlawan dan Pembangunan Karakter Bangsa” itu, dihelat di Kantor DPP LDII, di Jakarta Selatan, “Latar belakang acara ini adalah mengangkat peran ormas dalam pembentukan Republik Indonesia, mulai dari era pergerakan nasional hingga revolusi fisik,” ujar Ketua DPP LDII Prasetyo Soenaryo.

Kesadaran nasionalisme Indonesia, menurut Prasetyo Soenaryo, dibangun oleh ormas-ormas yang bersentuhan langsung permasalahan bumiputera saat itu. Mereka mewakili berbagai golongan untuk mendapatkan persamaan hak dan akses terhadap ekonomi yang dikuasai asing. Lalu muncullah Sarekat Dagang Islam (1905), Budi Utomo (1908), dan Sarekat Islam (1911). Organisasi-organisasi inilah yang mendorong tumbuhnya bibit-bibit nasionalisme dan menyemai munculnya partai-partai politik.

Pergerakan mereka inilah yang mendorong bangsa Indonesia, menyuarakan satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa: Indonesia. “Perasaan nasionalisme yang menguat ini pada puncaknya, menciptakan kemampuan untuk merebut kemerdekaan dan membentuk sebuah negara. Maka pemerintah tidak bisa mengabaikan jasa ormas di hari pahlawan ini,” imbuh Prasetyo. Bahkan di saata penyusunan Pancasila, tokoh-tokoh ormas – terutama ormas Islam – bisa berkompromi dengan baik dengan tokoh-tokoh nasionalis. “Sehingga lahirlah Pancasila seperti yang kita kenal sekarang,” ujar Prasetyo.

Tiga bulan pascaproklamasi kemerdekaan RI, tantangan datang dari Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Di sinilah ormas Islam kembali berperan besar, ketika Rais Am PBNU KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, menyerukan Resolusi Jihad yang membangkitkan semangat rakyat di berbagai daerah untuk melawan penjajahan.

Melihat jasa ormas, Prasetyo menyarankan pemerintah agar bijak dalam penerapan Perppu No. 2 Tahun 2017 Tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) menjadi undang-undang (UU). Menurut Prasetyo, peraturan ini memungkinkan pemerintah melakukan apa saja, kapan saja, dan di mana saja untuk membubarkan ormas yang dianggap berbahaya dan mengganggu ketertiban serta keamanan. Membubarkan ormas tanpa pengadilan adalah kemunduran berdemokrasi.

“Untuk mengenang jasa para pendiri bangsa, rakyat Indonesia, dan tentu saja ormas, 10 November menjadi hari libur nasional. Lalu mengartikulasikan dalam bentuk mendorong lahirnya pahlawan-pahlawan pembangunan di bidangnya,” imbuh Prasetyo.

Sementara itu, Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif, menengaskan
Pancasila yang dijabarkan dalam UUD 1945 beserta aturan turunannya, tidak dapat diimplementasikan dengan baik karena karakter jati diri masyarakat Indonesia pudar. Hal ini berakibat pengamalan Pancasila turut bermasalah, terutama dalam hal ketuhanan dan keadilan sosial.

“Peradaban itu berlapis-lapis. Lapisan paling luar itu ilmu dan teknologi, lebih dalam lagi ada estetika, lebih dalam lagi etika dan paling dalam adalah semangat ketuhanan. Jadi kekuatan karakter yang berbasis pada nilai agama itu kuat sekali sebagai benteng pertahanan suatu bangsa,” ujar Yudi Latif.

Karakter jati diri bangsa bisa hidup jika pengamalan nilai-nilai agama berjalan dengan baik. Permasalahan saat ini, Indonesia mendapati dirinya sebagai negara multi agama yang terkadang saling menegasikan satu sama lain. Yudi Latif mengungkapkan jika hal tersebut bisa dicapai dalam persamaan dan menemukan titik temu keagamaan. Dalam hal ini seluruh agama di Indonesia punya cara pandang yang sama terhadap semesta, hal ini seperti kearifan dan harmoni.

“Semua bisa dicapai jika manusia mampu mengembangkan tiga relasi yang penuh welas asih, pertama relasi dengan Tuhan, kedua relasi dengan manusia, dan relasi dengan alam. Tiga relasi ini bisa diperas menjadi satu, yaitu dalam semangat gotong royong sebagaimana dikemukakan Soekarno, kemampuan menjalin kerja sama yang aktif dalam keberagaman,” ujar Yudi Latif.

Dengan demikian, pahlawan adalah karakter yang mampu menanggalkan sekat-sekat perbedaan. Dengan demikian di hatinya terdapat kerelaan dan keikhlasan untuk berbuat yang terbaik bagi umat manusia. Ilmu dan kemampuan yang ia miliki, didermakan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.