Fakfak (18/9). DPD LDII Fakfak bekerja sama dengan Yayasan Sosial Kanker dan Tumor Indonesia (YSKI) Papua Barat menggelar sosialisasi pencegahan kanker dan tumor di Masjid Nurul Iman, Wagom, Fakfak, Papua Barat. Kegiatan ini didukung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya kanker, khususnya kanker payudara dan serviks yang banyak menyerang wanita.
Ketua YSKI Papua Barat, Nelson Ritonga yang hadir sebagai pemateri, didampingi oleh ahli gizi Mutia Ramadhani, memaparkan jenis-jenis kanker yang paling sering menyerang masyarakat, “Kanker payudara dan kanker serviks merupakan dua jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita. Gejala awal seringkali diabaikan, sehingga banyak penderita baru memeriksakan diri ketika penyakit sudah memasuki stadium lanjut,” jelas Nelson.
Sosialisasi ini menjadi sangat penting mengingat kasus kanker di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari Global Burden of Cancer 2018, terdapat 18,1 juta kasus kanker di dunia dengan 9,6 juta kematian, “Di Indonesia sendiri, hingga tahun 2020 tercatat 396.914 kasus kanker dengan 234.511 kematian, termasuk di Papua Barat,” tuturnya.
Mutia Ramadhani menambahkan bahwa gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan pola makan yang tidak teratur, dapat meningkatkan risiko terkena kanker. “Pencegahan kanker bisa dimulai dari diri sendiri dengan menjalankan pola hidup sehat, menjaga berat badan ideal, serta rutin berolahraga,” ungkapnya.
Mutia mengatakan, para peserta diajak untuk mengenali gejala awal kanker, seperti benjolan pada payudara atau ketiak yang bisa menjadi tanda awal kanker payudara, “Selain itu, pentingnya deteksi dini dan pola hidup sehat juga ditekankan sebagai langkah pencegahan,” kata Mutia.
Sedangkan, Ketua LDII Fakfak, Abu Thalib Rumagesan, mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan YLKI Papua Barat. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga, terutama dalam meningkatkan kesadaran mereka tentang bahaya kanker. Kami berharap, warga dapat menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah kanker dan tumor di masa mendatang,” katanya.
Selain penyuluhan tentang gejala dan pencegahan, peserta juga mendapatkan informasi mengenai langkah-langkah penanganan awal apabila ditemukan gejala-gejala kanker. Para peserta sangat antusias dengan sosialisasi ini dan berkomitmen untuk menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan ini menjadi salah satu langkah LDII Fakfak dalam mendukung program nasional pencegahan kanker dan tumor di Indonesia. Dengan sosialisasi semacam ini, LDII berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengetahuan yang komprehensif dan aplikasi pola hidup sehat yang lebih baik,” pungkasnya. (FWI/Bejo)
Good lanjutkan