Cimahi (28/2). DPD LDII Kota Cimahi menghadiri rapat koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Cimahi, pada Selasa (25/2). Rapat ini dihadiri oleh seluruh pengurus FKUB yang merupakan ketua organisasi keagamaan se-Kota Cimahi, serta Kasubbag TU Kemenag Cimahi, Arief Lukman.
Ketua FKUB Kota Cimahi, KH. Idad Sumarta menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan berbagi informasi antarumat beragama. Selain itu, pertemuan ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap situasi pasca pelaksanaan Pilkada di Cimahi.
“Kami ingin memastikan bahwa kondisi keamanan dan kenyamanan umat beragama tetap terjaga pascapilkada. Dengan komunikasi yang baik, setiap umat beragama dapat menjamin keamanan dan kondusivitas dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” ujarnya.
Sementara itu Kasubbag TU Arief Lukman mewakili Kemenag Cimahi, mengapresiasi langkah FKUB dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan organisasi keagamaan menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang harmonis.
“Rapat koordinasi seperti ini sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial dan mempererat kebersamaan antarumat beragama. Kami dari Kemenag Cimahi sangat mendukung upaya FKUB dalam menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat,” kata Arief.
Menanggapi hal itu, Ketua LDII Kota Cimahi, Dwi Hartono, yang turut hadir dalam rapat tersebut menyatakan bahwa LDII berkomitmen untuk terus mendukung upaya FKUB dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
“Rapat ini sangat bermanfaat dalam membangun komunikasi yang baik antarumat beragama. Kami di LDII selalu siap bersinergi untuk menciptakan kehidupan yang harmonis di Cimahi,” ujar Dwi Hartono.
Ia juga menambahkan bahwa rapat koordinasi ini menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, salah satunya adalah meningkatkan dialog dan koordinasi antarumat beragama agar potensi konflik dapat dicegah sejak dini.
FKUB Kota Cimahi berharap agar komunikasi yang baik dapat terus terjalin, sehingga umat beragama di Kota Cimahi dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenteram tanpa adanya gangguan ataupun potensi konflik.