Merauke (3/10). DPW LDII Papua Selatan menghadiri undangan “Workshop Ketahanan Keluarga MUI Papua Selatan”, di Merauke, pada Sabtu (21/9). Acara bertema “Membangun Keluarga Tangguh di Tengah Perubahan Zaman” itu, diikuti 150-an peserta.
Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja, dan Keluarga, MUI Papua Selatan, Rini Lestari mengungkapkan, ketahanan keluarga adalah kunci menciptakan unit sosial yang stabil dan sehat. “Di mana, saat ini keluarga menghadapi berbagai dinamika yang mempengaruhi kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Ia melanjutkan, ketahanan keluarga dalam perspektif Islam merupakan konsep yang penting untuk dipahami. “Dalam Islam, keluarga dipandang sebagai unit dasar masyarakat, yang memiliki peran sentral dalam pembentukan karakter, pendidikan, dan keberlanjutan nilai-nilai keagamaan,” ujar Rini.
Maka, menurutnya perlu diberikan pemahaman konsep ketahanan keluarga Islami dan faktor yang mempengaruhinya. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap peserta memahami prinsip dasar dan strategi efektif dalam menghadapi tantangan, serta membangun keluarga yang harmonis,” jelasnya.
Menanggapi itu, Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPW LDII Papua Selatan, Kartika Purbasari Prasetyo mengungkapkan, pentingnya membina keluarga sebagai madrasah bagi anak-anak. “Terutama peran orangtua membina keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah, untuk mewujudkan putra-putri yang saleh-salehah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Papua Selatan, Bekti Utomo mengatakan, program tersebut sejalan dengan program LDII. “Keluarga sebagai kawah candradimuka lahirnya generasi penerus yang profesional religius. Ini program kami melalui penerapan 29 karakter luhur,” tutupnya.