Jakarta (13/3). Wakil Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian (Kajiliti) MUI Jakarta Utara dan Bendahara Umum MUI DKI Jakarta, KH Abi Ichwanuddin, memberikan ceramah dalam perhelatan Safari Ramadan LDII Jakarta Utara di Masjid Syarif Hidayatullah, Koja, Jakarta Utara, pada Kamis (6/3/2025). .
KH Abi Ichwanuddin mengungkapkan, dirinya memiliki kedekatan dengan LDII sejak kecil ketika menimba ilmu di pesantren Jombang. Kehadirannya dalam acara ini menjadi momen penting untuk merefleksikan makna Ramadan sebagai perjalanan hidup manusia, sekaligus memperkuat komitmen dalam mengimplementasikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
Dalam tausiyahnya, KH Abi Ichwanuddin mengingatkan bahwa Ramadan adalah anugerah yang tidak semua manusia, bahkan tidak semua umat Islam, diberikan kesempatan untuk menjalaninya. “Kita termasuk yang Allah berikan kesempatan, baik kesempatan usia, iman, maupun Islam. Mari manfaatkan Ramadan kali ini sebaik-baiknya, agar lebih baik daripada Ramadan sebelumnya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pesan khusus terkait peran LDII sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Indonesia. Menurutnya, LDII patut dibanggakan karena konsisten dalam upaya mereduksi gagasan-gagasan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan kebangsaan, “LDII tidak hanya berpikir tentang ketuhanan, tetapi juga bagaimana implementasi agama dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,” jelasnya.
KH Abi Ichwanuddin menekankan bahwa LDII hadir di tengah masyarakat untuk membantu membangun peradaban baru yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin. “LDII melakukan karya-karya nyata yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Mereka tidak hanya fokus pada aspek spiritual, tetapi juga turut berkontribusi dalam menyelesaikan problematika kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Sebagai seseorang yang sejak kecil telah bersinggungan dengan lingkungan LDII, KH Abi Ichwanuddin mengapresiasi upaya LDII dalam membangun Islam yang inklusif dan membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia. “LDII hadir untuk membantu masyarakat membangun peradaban baru, membangun Islam yang rahmatan lil alamin. Inilah yang saya tahu dan lihat langsung dari LDII,” tambahnya.
DPD LDII Jakarta Utara sukses menyelenggarakan Safari Ramadan yang ke-2 dari total sembilan titik yang direncanakan di wilayah Jakarta Utara. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), yang menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya LDII dalam membangun sinergi dan kebersamaan di bulan suci Ramadan.
Ketua DPD LDII Jakarta Utara, Pudya Sandjaya, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya acara ini. “Alhamdulillah, malam ini kita melaksanakan Safari Ramadan yang ke-2 dari sembilan titik yang akan kita laksanakan di Jakarta Utara. Kami mengundang seluruh jajaran Forkopimda, dan alhamdulillah mereka semua hadir, mulai dari perwakilan pemerintah daerah, Polres, hingga Kodim 0502. Ini adalah tanda bahwa acara kita berjalan sukses,” ujar Pudya.
Safari Ramadan LDII Jakarta Utara tidak hanya menjadi ajang silaturahmi internal, tetapi juga membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Pudya Sandjaya menjelaskan bahwa Safari Ramadan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara LDII dengan masyarakat dan pemerintah.
Lebih lanjut, Pudya memaparkan empat tahapan utama yang menjadi tujuan Safari Ramadan ini. Pertama, ta’aruf atau perkenalan, di mana LDII memperkenalkan diri kepada khalayak umum dan jajaran Forkopimda.
Kedua, tafahum, yaitu saling memahami antara LDII dengan masyarakat dan pemerintah. Ketiga, ta’awun, yaitu tahap saling tolong-menolong. Dan yang terakhir, takaful, yaitu tahap tertinggi di mana semua pihak saling menjamin dan mendukung satu sama lain.
“Jika kita sudah mencapai tahap takaful, di mana kita saling menjamin dan tolong-menolong, insya Allah kekuatan kita di wilayah Jakarta Utara akan semakin kondusif, dan LDII akan semakin berkembang di Kota Administrasi Jakarta Utara,” ujar Pudya dengan penuh optimisme.
Melalui tahapan ta’aruf, tafahum, ta’awun, dan takaful, LDII berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, damai, dan penuh rahmat.