Indramayu (1/7). DPD LDII Kabupaten Indramayu menghadiri undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Acara tersebut berlangsung di Sekretariat Islamic Center Syeh Abdul Manan yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Kamis (22/6/2023).
Kehadiran DPD LDII Kabupaten Indramayu dalam acara ini merupakan bagian dari komitmen LDII membantu MUI Pusat, untuk berdiskusi mengenai Mahad Al-Zaytun bersama ormas Islam lainnya.
Tim peneliti Al-Zaytun MUI Pusat, Firdaus Syam mengenai tujuan meneliti Ma’had Al Zaytun yang terletak di Blok Sandrem, Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, “Ma’had Al Zaytun merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki perhatian yang cukup besar dari masyarakat dalam beberapa waktu terakhir,” ujarnya.
Selain itu, Firdaus Syam juga diberi tugas untuk mengadakan pertemuan dengan MUI dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam di Kabupaten Indramayu, “Pertemuan ini bertujuan untuk berdiskusi, bertukar informasi, dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai Ma’had Al Zaytun serta isu-isu yang terkait dengan lembaga tersebut,” katanya.
Kunjungan tim peneliti MUI Pusat diharapkan dapat mengumpulkan data dan informasi yang objektif dan akurat terkait dengan Ma’had Al Zaytun, “Hasil penelitian ini nantinya akan menjadi dasar bagi MUI Pusat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat terkait dengan pondok pesantren tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Indramayu, Ruswa Winata mengharapkan, agar masalah Ma’had Al Zaytun dapat segera terselesaikan secara kooperatif demi kepentingan dan kemashlahatan umat. Melalui kerja sama antara ormas Islam dan MUI Pusat, diharapkan dapat tercipta dialog yang konstruktif dan langkah-langkah yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujarnya.
DPD LDII Kabupaten Indramayu mendukung pemecahan masalah secara bersama-sama. Dengan melibatkan pemerintah dan MUI Pusat, diharapkan dapat menangani isu Ma’had Al Zaytun secara cepat. (FWI/LINES)