Jakarta (7/6). DPD LDII Jakarta Utara memperingati Hari Lahir Pancasila di Pondok Pesantren Syarief Hidayatulloh, Semper, Jakarta Utara. Ketua DPD LDII Jakarta Utara selaku inspektur upacara, Pudya Sanjaya, dalam amanatnya mengingatkan Indonesia adalah negara yang beragam.
Menurutnya, kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Dari Sabang sampe Marauke, dari Miangas sampe Rote. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia.
“Itulah wujud kebhinekaan bangsa Indonesia yang harus di jaga bersama-sama. Namun, kita mengalami tantangan dalam menjaga kebhinekaan tersebut, seperti sifat intoleran dan mengusung ideologi selain Pancasila,” katanya.
Pudya juga menambahkan, sekarang marak terjadi penyalahgunaan media sosial, yang banyak menggabungkan hoax dan berita bohong. “Maka semua harus dilawan dengan algoritma kebangsaan. Sehingga kesatuan Indondesia tetap terjaga,” katanya.
Senada dengan Pudya Sanjaya, Dewan Penasehat DPD LDII Jakarta Utara, H. Ruswita, mengajak peserta menjadikan Pancasila sebagai pedoman dan falsafah hidup serta pemersatu bangsa. Beraneka ragam suku, agama, ras dan kebudayaan yang mewarnai bangsa ini menjadi satu, dalam tujuan mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa.
“Dan ini jangan dirusak dengan golongan intoleransi, radikalisme, teroris, rasisme serta golongan yang merasa benar sendiri. Mudah-mudahan peringatan Hari Lahir Pancasila, bisa menjadi momentum kita bersama sebagai anak bangsa untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indondesia,” katanya.
Sekitar 150 orang mengikuti kegiatan upacara ini. Upacara yang diikuti oleh tokoh agama dan masyarakat, juga diikuti oleh santri dan santriwati yang sedang menimba ilmu agama di Ponpes Syarief Hidayatulloh. Peserta upacara juga melibatkan personil dari Senkom Mitra Polri, pendekar Persinas ASAD, Sako SPN dan lainya.