Jakarta (20/9). Pengoptimalan seluruh potensi bangsa baik pemerintah, akademisi, mahasiswa, pondok pesantren dan seluruh komponen masyarakat untuk melakukan “Gerakan Bersama Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba”.
Hal itu disampaikan Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistiyono dalam seminar peran aktif ormas Islam dalam pencegahan bahaya narkoba, Rabu (14/9). “Situasi ini membawa Indonesia dalam ancaman Lost Generation. Pada 2019, Golden Triangle sendiri memproduksi sekitar 115 ton sabu. Itu jumlah yang sangat besar dan ada jumlah cukup besar yang masuk ke Indonesia,” ujar Singgih.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) DPD Jawa Tengah digelar di Aula Sepenuh Bati, Kantor BPN Kota Semarang. Saat ini, sekitar 3,6 juta pengguna narkoba di Indonesia dan sebanyak 27 persen dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Yang lebih mengejutkan lagi dari angka 3,6 juta pengguna narkoba, 70 persen di antaranya adalah usia produktif, yakni 16-65 tahun,” ungkap Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro itu.
LDII, menurutnya, sebagai Ormas Islam yang konsen pada pembinaan generasi muda terus berupaya mengedukasi secara internal dengan memberikan ilmu yang optimal sehingga tercipta generasi penerus menjadi alim.
“Dengan pemahaman dan ilmu menjadikan pandai (alim), nasehat menjadikan paham dan sadar (fakih) sehingga bermanfaat bagi semua orang di sekitarnya dan bangsa tentunya,” ujar Singgih.
Selain itu, masyarakat supaya menjaga pergaulan, terlebih lagi santri di pondok pesantren agar bijak dalam memilih teman bergaul baik di internal pesantren maupun eksternal. “Diperlukan pengawasan efektif dan persuasif dengan berkomunikasi dengan pihak eksternal pondok dan mengawasi lalu-lintas kiriman paket di pos penjagaan pondok pesantren,” ungkapnya.
LDII, tambahnya, melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan fokus sosialisasi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
“Maka LDII siap terlibat dan bekerjasama untuk mengoptimalkan seluruh potensi Bangsa untuk memerangi narkoba di Indonesia,” tutup Singgih yang juga Ketua DPP LDII itu.
Dalam acara seminar itu telah dibuka Wakil Gubernur Taj Yasin, Ketua FKDM Jateng Letkol (Purn) Adi Imron Ismail dan Ketua DPW Geram Jateng Havid Sungkar. Dengan narasumber Ketua MUI Jawa Tengah KH ahmad Darodji, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Tafsir, Ketua DPW LDII Jateng, Singgih Trisulistiyono, Ketua PAW Al Irsjad Al Islamiyyah Jateng-DIY Najib Gysmar.