Surabaya (1/2). Menyambut Ramadan 2024, DPW LDII Jawa Timur menggelar Pelatihan Rukyatul Hilal di Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, pada Sabtu (27/1). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda sebagai bagian tak terpisahkan dari tim Rukyatul Hilal.
Sebanyak 84 peserta dari 38 DPD LDII kabupaten/kota di Jawa Timur mengikuti pelatihan, yang dipandu oleh Biro Pendidikan Keagamaan, dan Dakwah (PKD). Tujuan utama pelatihan ini adalah memberikan keterampilan kepada peserta untuk melaksanakan rukyatul hilal sebagai penentu awal bulan Ramadan 2024.
Ketua Biro PKD DPW LDII Jawa Timur, H. Hariyono Ichsan, menyatakan bahwa LDII selalu aktif dalam mengikuti kegiatan rukyatul hilal yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Dengan adanya pelatihan ini, DPD LDII di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur dapat mempersiapkan diri lebih baik dalam melaksanakan rukyatul hilal.
Hariyono menjelaskan bahwa banyak generasi muda LDII yang ikut serta dalam pelatihan ini. Mereka memiliki kecermatan dan ketelitian, serta kemampuan lebih mudah menyerap materi pelatihan, “Dengan melibatkan generasi muda, LDII berharap dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan rukyatul hilal,” tutur Hariyono.
Menanggapi pertanyaan tentang alat bantu, Hariyono menyampaikan bahwa banyak DPD LDII kabupaten/kota sudah memiliki teleskop astronomi sendiri. Sebelum melaksanakan rukyatul hilal yang sesungguhnya, mereka mengikuti pelatihan untuk dapat memastikan, agar 1 Ramadan dan 1 Syawal dapat ditentukan dengan tepat.
Seorang peserta pelatihan asal Jember, Dwi Ario Suseno Subagio (32), menyatakan bahwa pelatihan kali ini memberikan pengalaman praktis yang lebih banyak, dan memudahkan pemahaman. Pesertanya berharap agar kolaborasi antara DPD LDII kabupaten/kota dapat membantu pemerintah dalam menentukan awal Ramadan dan Syawal.
Peserta asal Tuban, Harlian Satria Wilwatikta (19), berbagi pengalaman tentang materi yang mudah dipahami dan interaktif, “Kami berharap bahwa pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan tidak hanya menjadi wacana, melainkan diimplementasikan secara nyata,” tuturnya.
Seiring waktu, Tim Rukyatul Hilal LDII semakin aktif dan terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama setempat. Upaya tersebut menunjukkan keseriusan LDII dalam mendukung penentuan awal bulan Ramadan dan Syawal, dengan harapan bisa berperan lebih besar di masa depan. (FWI/LINES)
LDII berusaha meningkatkan kemampuan bagi generasi muda dalam Rukhyatul hilal..
semoga barokah