Kediri (13/11). Sebanyak 400 generasi muda mengikuti Diklat Kader yang digelar DPW LDII Jawa Timur, pada Sabtu-Minggu, 9 dan 11 November 2024. Kegiatan tersebut dipusatkan di Bumi Perkemahan CAI Kosambiwojo, Jombang, Jawa Timur. Mereka mengikuti pembekalan terkait keorganisasian dan kepemimpinan.
Ketua DPW LDII Jawa Timur Moch Amrodji Konawi mengatakan, pengkaderan tersebut terus berlanjut agar kader LDII mengambil peran dalam membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Selain itu, generasi muda harus memiliki bekal ilmu sebelum menjadi pemimpin. Ia mengutip pesan dari Umar bin Khattab “Tafaqqahu (belajarlah agama) sebelum kalian menjadi pemimpin. Artinya generasi muda ini sudah waktunya disiapkan untuk melanjutkan tongkat estafet selanjutnya,” kata Amrodji.
Diklat kader hari kedua yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, Amrodji juga mengajak generasi muda untuk meneladani nilai-nilai kepahlawanan para pejuang kemerdekaan.
“Para pahlawan dahulu berjuang dengan darah, air mata, dengan semua yang dimiliki untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Inilah pentingnya menyiapkan generasi muda yang nanti akan membawa tongkat estafet dari generasi sebelumnya,” ujar Amrodji.
Amrodji menegaskan kekuatan utama menjaga keutuhan bangsa ialah persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. “Menjaga persatuan dan kesatuan antarkomponen daerah. Siapapun mereka, suku, bangsa, apapun agamanya, perlu kita rangkul bersama. Kita jaga persatuan dan kesatuan ini sehingga apa yang menjadi semboyan NKRI harga mati selalu milik kita bersama,” ujarnya.
Dalam acara tersebut turut hadir pengurus DPP LDII, Departemen Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Rachmat Tri Fahmi. Ia berkesempatan menjadi pembicara kunci sekaligus berbagi pengalamannya selama berorganisasi.
Fahmi mengatakan, dengan aktif beroganisasi bisa melatih mental generasi muda. Sebab, dengan berorganisasi, seseorang dilatih menghadapi situasi yang dapat membentuk karakter dan ketahanan mental. “Manfaat aktif berorganisasi, juga membuka peluang untuk bertemu orang-orang baru, yang bisa menjadi jaringan untuk karir dan pengembangan diri,” ujarnya.
Fahmi berpesan agar generasi muda selalu berpondasi enam tabiat luhur dalam berorganisasi, yaitu jujur, amanah, mujhid muzhid, rukun kompak dan kerjasama yang baik. Ia tak lupa mengajak generasi muda untuk terus mencari ilmu setinggi-tingginya tanpa meninggalkan keimanan, dengan mengutip motto hidup dan perjuangan H.O.S. Tjokroamionto, ‘Setinggi-tingginya ilmu, semurni-murninya tauhid, sepintar-pintarnya siasat’.
Ia menekankan agar generasi muda tetap berlandaskan keimanan dalam setiap aktivitasnya. “Bagaimanapun keimanan menjadi pondasi untuk terus bergerak,” tutupnya.
Mantap sebagai Generus LDII sdh saatx sekarang mengembangkan sayap utk masa depan dengan mengisi berbagai kegiatan positip yang mengacu kepada 29 karakter luhur yang dapat diimplementasikan sebagai generasi tangguh yg produktif dalam.mengadapi indonesia emas 2045 yang akan datang sukses selalu Generus LDII aminn
Tingkatkan dan selalu kembagkan dimana saja dan selalu gaungkan serta aplikasikan 29 karakter luhur di intern LDII dan masyarakat pada umumnya jadilah generasi yang tangguh dan menjadi teladan di masyarakat pada umumnya jzkhr
Alhamdulillah….
Kaderisasi guna mempersiapkan calon pimpinan organisasi yang handal