Purwakarta (14/8). Pemandangan tak biasa terlihat di bantaran sungai Cikembang, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (10/8) pagi. Ratusan warga, terihat memadati lokasi tersebut untuk membersihkan sampah di aliran anak Sungai Citarum.
Mereka adalah para relawan kebersihan yang digerakkan oleh DPW LDII Jawa Barat. Kegiatan itu, merupakan bagian dari gerakan “Kerja Bersama Bakti untuk Negeri”. Salah satu kegiatannya, adalah membersihkan aliran Sungai Citarum.
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky AM Harun menjelaskan, LDII telah menjalankan program bakti untuk negeri ini sejak tiga tahun terakhir. Program tersebut rutin dilasanakan selama bulan Agustus untuk menyambut HUT RI.
Ia melanjutkan, tahun ini mereka menyasar melestarikan dan mendukung program Citarum Harum. Untuk itu, ia menggerakkan sedikitnya 500 warga untuk turut membersihkan anak dan sungai Citarum yang melintasi Kabupaten Purwakarta.
“Untuk tahun ini, kami pilih lokasinya di Kabupaten Purwakarta. Karena, ada Danau Jatiluhur yang merupakan salah satu muara dari Sungai Citarum,” ujar Dicky di Bendung Ubrug, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur.
Menurut Dicky, selama ini Citarum terkenal sebagai sungai terkotor di Jawa Barat. Pencemaran terjadi dari hulu ke hilir. Puncaknya pada 2018 lalu saat Presiden Joko Widodo mengeluarkan regulasi mengenai program Citarum harum.
Sejauh ini, kata dia, banyak pihak yang terlibat dalam program tersebut. Mulai dari unsur TNI/Polri, pemerintah, swasta, komunitas, organisasi dan masyarakat bahu membahu untuk menjaga kelestarian dan kebersihan Citarum. Dalam hal ini, LDII sebagai lembaga dakwah ingin terlibat untuk melestarikan Sungai Citarum.
“LDII punya delapan program unggulan. Salah satunya, mengenai ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Program ini, sangat nyambung dengan program pemerintah, berupa Citarum Harum,” jelas dia.
Dicky melanjutkan, 500 relawan LDII secara serentak membersihkan Sungai Citarum dan anak sungainya. Adapun lokasi kegiatannya, Dicky melanjutkan untuk di Purwakarta, terbagi menjadi dua titik, yakni sepanjang Sungai Cikembang yang merupakan anak Sungai Citarum, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, dan juga di sekitaran Bendung Ubrug, Desa Cibinong.
Tak hanya itu, dalam kegiatan ini pihaknya juga turut menebar 10.000 benih ikan nila di Bendung Ubrug. Penebaran benih ikan ini, untuk menjaga kelestarian hewan endemik Sungai Citarum. Salah satunya ikan nila. “Alhamdulillah, acaranya berlangsung lancar. Pihak yang terlibat begitu antusias dalam kegiatan bersih-bersih sungai ini,” ujarnya.
Dicky menjelaskan, program “Kerja Bersama Bakti untuk Negeri” merupakan rpgram yang diinisiasi DPP LDII dan dilaksanakan secara masif di seluruh provinsi, kabupaten/kota, bahkan hingga kecamatan dan kelurahan.
Dalam pelaksaan di Jawa Barat, lanjutnya tahun pertama dipusatkan di Kota Bandung. Kemudian Kabupaten Bandung. Tahun ini dilakukan di Kabupaten Purwakarta. Untuk tahun depan, menunggu usulan dari masing-masing DPD. “Mudah-mudahan, kegiatan ini menjadi amal saleh bagi kita semua. Sehingga, lingkungan yang dititipkan anak cucu kita, bisa terjaga kelestariannya,” ujar Dicky.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha mengatakan, atas nama Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan, ia sangat mengapresiasi program LDII. Apalagi, melestarikan lingkungan ini menjadi tanggung jawab bersama.
“Upaya melestarikan lingkungan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Melainkan, seluruh elemen harus turut berkontribusi. Atas nama pemerintah daerah, kami ucapkan terimakasih kepada LDII Jawa Barat yang telah melakukan aksi nyata dalam melestarikan lingkungan,” ujar Norman.
Norman menambahkan, Sungai Citarum punya peran sangat penting bagi kelangsungan hidup. Termasuk, menjadi sumber ketahanan pangan di Jawa Barat. Karena itu, melalui program Citarum harum diharapkan menjadi ihtiar bersama dalam mengembalikan kelestarian Citarum.
“Sungai ini menjadi urat nadi dan mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat. Sehingga, perlu dijaga kelestariannya,” pesan dia.
Alhamdulillah…
Luar biasa gerakan pembersihan sungai secara gotong royong, bukti kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan yang bersih