Bogor (9/9). Jajaran pengurus DPD LDII Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beraudiensi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), pada Senin (5/9). Kehadiran mereka disambut oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bogor, Bambang Widianto.
Saat menerima kunjungan, Bambang Widianto mengungkapkan perkembangan teknologi informasi bagaikan pedang bermata dua. Menurutnya, di samping arus informasi positif yang mudah masuk, ternyata banyak juga informasi negatif dan paham radikal tersebar dengan mudah.
Sehingga berpotensi menggerus nilai-nilai ideologi Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. “Pancasila hanyalah dianggap sebagai hafalan wajib para generasi muda, namun implementasinya masih jauh dari yang kita harapkan,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat, perlu adanya kerja sama pemerintah dengan semua elemen bangsa termasuk LDII, “Saya memandang LDII sebagai salah satu ormas keagamaan yang sudah lama eksis di Indonesia. Diharapkan dapat turut membantu pemerintah dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak LDII untuk berperan aktif dan bersinergi dengan pemerintah dalam membangun Kabupaten Bogor, “Kami akan melibatkan LDII dalam setiap kegiatan bersama ormas lain. Agar bisa sama-sama mencapai cita-cita yang diharapkan, yaitu pembangunan, kemajuan, dan kemakmuran seutuhnya bagi seluruh warga Bogor,” ujarnya.
Sebagai upaya kolaborasi pemerintah dengan ormas-ormas yang ada di Bogor, Pemda Bogor mengadakan kegiatan ‘Coffee Morning Pemerintah dan Ormas’ (COMPAS). Acara ini digelar sebagai wadah untuk saling bertukar informasi, memberikan masukan kepada pemerintah, serta berdiskusi mengenai perencaan pembangunan ke depan, “Acara memang kami buat santai, namun serius. Karena kami ingin ormas juga dapat turut membangun Bogor tercinta ini,” jelasnya.
Menyambut baik ajakan Pemda, Ketua DPD LDII Kabupaten Bogor, Bambang Wahyudi menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah. Ia beserta jajarannya akan berkoordinasi agar tercipta sinergitas yang baik dengan pemerintah.
Praktiknya, Bambang Wahyudi mengungkapkan LDII memiliki 8 bidang pengabdian kepada bangsa sebagai program priotas. Salah satu poinnya adalah wawasan kebangsaan. Ia berkomitmen, LDII akan terus berperan aktif menamankan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Ia mengungkapkan kurikulum wawasan kebangsaan menjadi salah satu kurikulum utama di sekolah-sekolah dan pondok pesantren di bawah naungan LDII.
“Kami sadar, bahwa Indonesia lahir dari keberagaman, dan melalui semangat kebhinekaan kita berhasil menjadi bangsa yang besar dan kuat. Meskipun berbeda suku ras dan agama. Karena itu penanaman ideologi Pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat, menjadi PR bersama ke depan demi kemajuan Bogor,” tegasnya.
Kunjungan ini merupakan rangkaian persiapan Musda VIII LDII Kabupaten Bogor. Perhelatan akbar lima tahun sekali ini, rencananya akan diselenggarakan pada 25 September mendatang.
Menjelang masa baktinya yang akan berakhir, Bambang Wahyudi berjanji, siapapun yang akan memegang estafet kepemimpinannya, wajib mengimplementasikan “8 Program Pengadian LDII” yang sudah dicanangkan.
Karena hal ini merupakan bentuk kontribusi LDII baik kepada masyarakat maupun pemerintah, khususnya di Kabupaten Bogor, “Kami akan kawal terus semangat persatuan dan kesatuan dalam membangun Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (Eko/Fitri/ Lines)