Kuala Pembuang (5/9). Ukhuwah atau persaudaraan perlu terus dibangun untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mewujudkannya, diperlukan silaturahim antar elemen bangsa, mengingat beragamnya suku, agama, ras dan budaya di Indonesia.
Ketua DPW LDII Kalimantan Tengah (Kalteng) Nurprayudi mengungkapkan, dalam menjalankan kehidupan beragama yang moderat, LDII memilih silaturahim sebagai dasarnya. “Dengan silaturahim akan saling mengenal, memahami, dan membantu,” ujarnya saat melaksanakan “Konsolidasi Organisasi DPW LDII Kalteng”, di Kabupaten Seruya, Kalteng, pada Sabtu (4/9).
Selanjutnya, untuk mencegah perpecahan bangsa akibat munculnya berita hoax dan adu domba. Nurprayudi mendorong pengurus LDII Seruya melalui Biro Komunikasi, Informasi dan Media Massa (KIM) memperbanyak pemberitaan positif. “Sebarkan pemberitaan sesuai dengan koridor Pancasila dan etika jurnalistik,” ujarnya.
Terkait kondisi keterkinian, Ketua DPD LDII Seruyan Rukamto menyampaikan, LDII memiliki delapan bidang pengabdian untuk bangsa. “Diantaranya, kebangsaan, keagamaan, pendidikan, pangan dan lingkungan hidup, perekonomian, kesehatan, teknologi digital, dan energi baru terbarukan,” jelasnya.
Konkritnya, di bidang ketahanan pangan dan energi, Rukamto yang juga merupakan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kelurahan Kuala Pembuang I dan Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Seruyan, ikut aktif membantu petani mengantisipasi kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
Ia menuturkan, petani asalnya tidak bisa membeli minyak bersubsidi menggunakan jerigen. Jadi harus membawa traktornya ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). “Melalui silaturahim yang baik dengan pemerintah, kami diberikan kemudahan. Kini dengan menunjukkan surat rekomendasi, petani bisa membeli BBM di SPBU dengan mudah,” katanya. (IM)