Kebumen (14/4) Ratusan warga LDII dari Kecamatan Gombong, memadati Lapangan Masjid Al Ihsan, Wero, Kebumen, Jawa Tengah untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi warga dari berbagai PAC LDII di bawah naungan PC Gombong.
Salat Idul Fitri kali ini dipimpin oleh Sudiyono, yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat DPD LDII Kabupaten Kebumen. Dalam khotbahnya, ia menyampaikan pentingnya menjadikan Idul Fitri sebagai momen mempererat tali keluarga, terlebih banyak warga yang merantau dan hanya pulang saat Lebaran.
“Gunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan dan menguatkan kembali silsilah keluarga kepada anak-cucu. Ini bagian dari menjaga warisan sosial kita,” katanya di hadapan para jamaah.
Lebih lanjut, Sudiyono menegaskan semangat Ramadan tidak boleh berakhir di Hari Kemenangan. Ia mengajak seluruh jamaah untuk melanjutkan kebiasaan baik yang telah dibangun selama sebulan penuh.
“Kita telah melatih diri untuk menahan hawa nafsu, menjaga lisan, dan meningkatkan ibadah. Jangan biarkan kebiasaan itu hilang begitu saja setelah Idul Fitri,” ujarnya.
Kegiatan serupa juga digelar serentak oleh seluruh PC dan PAC LDII di wilayah Kabupaten Kebumen, memperlihatkan tingginya antusiasme warga dalam menyambut hari kemenangan. Ketua DPD LDII Kabupaten Kebumen, Gunardi yang memantau pelaksanaan salat di beberapa titik, mengapresiasi kerapihan dan kedisiplinan warga, bahkan dalam hal-hal kecil seperti penataan sandal.
“Hal kecil ini mencerminkan karakter warga LDII yang tertib, bersih, dan peduli pada sesama. Nilai-nilai itu penting untuk dibawa dalam kehidupan sehari-hari,” kata Gunardi.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah pasca-Ramadan. Menurutnya, LDII di Kebumen berkomitmen untuk menjadikan momen Idul Fitri sebagai titik tolak memperkuat peran sosial organisasi dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kami terus mendorong agar LDII hadir sebagai solusi, terutama dalam membina moral dan spiritual umat,” ujar Gunardi.
LDII Kabupaten Kebumen berharap nilai-nilai Islam yang telah dilatih selama Ramadan, seperti kejujuran, disiplin, dan peduli sesama dapat terus hidup dalam keseharian umat. “Inilah esensi dakwah yang kami usung, bagaimana Islam bisa hadir melalui tindakan dan akhlak yang mencerminkan nilai-nilai luhur agama,” tutup Gunardi. (Fahrudin/Wicak)
Mantuuul, alias mantap betul,
Semangat, semoga LDII terus berkembang dan jaya🇮🇩