Ketapang (24/12). Penerapan 29 karakter luhur diupayakan menjadi basis moral SDM profesional religius dan terus digencarkan LDII Ketapang. Salah satunya pembekalan materi karakter luhur pada “Gathering Muda Mudi (Mumi) Mandiri”, yang diikuti puluhan remaja di Pantai Air Mata Permai Ketapang, Kalimantan Barat, pada Minggu (22/12).
Ketua Penggerak Pembina Generus (PPG) LDII Ketapang Yahya Addy Sunarya menjelaskan, Mumi Mandiri atau pemuda mandiri berada dalam kelompok usia remaja dewasa menjelang nikah, yang tetap perlu penerapan 29 karakter luhur selain teori, “Kelompok usia nikah perlu ditanamkan 29 karakter luhur agar dalam membangun kehidupan rumah tangga terbentuk keluarga harmonis,” ujarnya.
Aspek 29 karakter luhur itu sudah mencakup seluruh aspek baik religiusitas, sosial maupun etika, “Jadi ketika menjadi orang tua bakal melahirkan generasi unggul, karena seluruh aspek karakter sudah dimiliki dan dipraktekkan dalam rumah tangga,” jelas Yahya.
Senada dengan hal itu, Ketua LDII Ketapang Tunggono menyebut generasi unggul dimulai dari pembekalan kemandirian hingga teori parenting kepada kelompok usia nikah, “Mereka memang secara rutin mendapatkan pembekalan parenting, termasuk aspek kemandirian yakni mencari atau menghasilkan sumber ekonomi keluarga,” ungkapnya.
Adapun pembekalan tersebut digelar selama dua hari dan dikemas indoor dan outdoor agar para pemuda menelaah serta menyerap ilmu yang diberikan, “Remaja lebih cepat menyerap ilmu ketika disampaikan secara kontekstual, maka kami padukan materi tekstual dan secara kontekstual yang disampaikan di luar ruangan,” tegas Tunggono.
Pembentukan karakter generasi muda secara organisasi sudah dilaksanakan melalui kelompok kerja di bawah naungan organisasi, “LDII Ketapang juga membentuk kelompok kerja yang bernama PPG. tujuan agar penciptaan generasi unggul bisa terwujud dan optimal,” imbuh dia.