Bekasi (6/9). DPP LDII mengajak seluruh generasi muda LDII agar bisa menyaring informasi, baik dari media sosial maupun media massa. Hal tersebut disampaikan anggota LDII News Network (LINES) Prima Tia Putra dalam âPelatihan Bijak Bermedia Sosialâ.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Penggerak Pembina Generasi Muda (PPG) Kecamatan Bekasi Barat di Masjid Baitul Haq, Buaran, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (3/9).
âPada era digital, media sosial merupakan ruang publik yang berfungsi sebagai medium edukasi, pusat informasi, hiburan hingga kontrol sosial yang mampu menyebarluaskan informasi dengan cepat. Oleh karena itu, apabila kita menerima suatu informasi dipastikan berasal dari sumber yang benar,â ujar Prima.
Prima menambahkan, generasi muda LDII harus bisa menyaring informasi mana saja yang baik dan buruk, jangan sampai mereka terjebak pada hoax, âSeperti yang kita tahu media sosial itu diibaratkan seperti dua belah mata pisau yang tajam, apabila kita tidak bisa menggunakan dengan baik maka akan terluka,â ujarnya.
Senada dengan Prima, pengurus Departemen Komunikasi Informasi Media (KIM) DPP LDII Galant Prabajati menyampaikan, dalam berinteraksi dengan individu lain atau masyarakat luas di media sosial kita juga harus memiliki etika yang baik, âKami berharap generasi muda LDII khususnya Kota Bekasi bisa memanfaatkan media sosial dengan bijak serta mampu menginformasikan kontribusi dan karya LDII,â ucapnya.
Acara yang dihadiri oleh 650-an peserta se-Bekasi Barat ini merupakan program kerja KIM DPP LDII. Kegiatan ini mengajak para generasi muda untuk bijak dalam bermedia sosial.
Dalam kesempatan itu, Bagian KIM DPD LDII Kota Bekasi Achmad Taufik berharap, generasi muda LDII khususnya Kota Bekasi mampu melihat media sosial sebagai sarana untuk menyampaikan kontribusi LDII.
âDiharapkan dari pemaparan materi mengenai bijak dalam bermedsos generus LDII mampu membawa nilai-nilai norma kebaikan dalam masyarakat,â ungkapnya.
Mantab selalu, đȘ
Mantab, mantab selalu, đȘ
Bijak bermedia sosial..
Ini yang harus diperhatikan bagi generasi muda, karena jejak digital bisa dilihat semua orang.
Jaman sekarang penerimaan karyawan tidak hanya mengandalkan Curriculum Vitae namun jejak digital di medsos juga sebagai bahan pertimbangan..
Semoga barokah