Kulon Progo (14/4). Upaya DPD LDII Kulon Progo, DI Yogyakarta memajukan pendidikan berbasis Islam terus menunjukkan peningkatan. Melalui Yayasan Manshurin Menoreh Barokah, organisasi ini tengah memperjuangkan pendirian Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Bina Insan Mulia di Gunung Gempal, Giripeni, Wates.
Salah satu tahap penting telah dilewati dengan berlangsungnya verifikasi lapangan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kulon Progo pada Selasa, (18/3/2025).
Tim verifikasi dari Dikpora, Taryono mengatakan, pihaknya memeriksa sejumlah aspek penting, mulai dari kelembagaan, kurikulum, hingga sarana prasarana serta kualifikasi tenaga pendidik, “Verifikasi dilakukan untuk memastikan kelayakan SD IT Bina Insan Mulia sebagai lembaga pendidikan yang memenuhi standar pendirian sekolah dasar,” ujarnya
Dalam kunjungannya, tim juga memberikan beberapa catatan administratif yang harus segera dilengkapi pihak yayasan. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kesiapan layanan untuk siswa, terutama yang berminat mengikuti program boarding school.
“Proses verifikasi ini menjadi langkah awal yang krusial. Kami melihat komitmen dari LDII dan yayasan cukup kuat. Namun, kami tetap meminta kelengkapan dokumen seperti kesiapan ruang kelas untuk tahun ajaran mendatang dan surat pernyataan terkait tenaga pengajar,” ujar Taryono
Ketua Yayasan Manshurin Menoreh Barokah, Bagyo Prayitno, menyatakan pihaknya telah mempersiapkan sekolah untuk melahirkan generasi muda yang unggul secara intelektual dan berakhlak mulia. “Kami tidak hanya membangun fisik gedung sekolah, tapi juga menyiapkan sistem dan nilai-nilai pendidikan yang berbasis Islam dan nasionalisme,” ujarnya.
Sekretaris Yayasan Manshurin Menoreh Barokah yang juga menjabat sebagai Dukuh Gunung Gempal, Ali Sofyan menyampaikan masyarakat sekitar menyambut baik kehadiran sekolah ini. Ia menekankan bahwa dukungan masyarakat menjadi semangat tersendiri bagi pihak yayasan dalam menyempurnakan persyaratan yang diminta Dikpora.
“Warga kami mendambakan sekolah yang berkualitas dan terjangkau, apalagi berbasis nilai keislaman seperti SD IT ini,” katanya.
Salah satu pendiri sekolah, Pandaya, turut memberikan pandangan optimis terhadap masa depan SD IT Bina Insan Mulia. Ia berharap kehadiran sekolah ini bisa menjadi solusi atas kebutuhan pendidikan dasar yang lebih baik di wilayah Giripeni dan sekitarnya, “Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga memiliki karakter yang kuat. Kolaborasi yayasan, guru, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan,” ujar Pandaya.
Kegiatan verifikasi ditutup dengan doa bersama dan sesi foto antara tim verifikasi, pengurus yayasan, dewan guru, serta perwakilan orang tua siswa. Setelah tahap ini, pihak yayasan menargetkan izin pendirian dapat segera terbit sehingga SD IT Bina Insan Mulia bisa membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2025/2026.
mantab,mudah2an lancar,aman dan barokah
Alhamdulillah, semoga sukses manfaat dan barokah utk melahirkan generus yg profesional religius.