Lamongan (1/12). Memperingati Bulan Bakti Nasional, DPD LDII Lamongan bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Pucuk mengadakan bakti sosial kesehatan di Kompleks Pondok Pesantren Walisongo 2, Pucuk, Lamongan, Jawa Timur. Acara itu dihadiri 50 santri, pengurus DPD LDII Lamongan, pimpinan Pondok Pesantren Walisongo, serta tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan terdekat.
Kepala Puskesmas Pucuk Dwi Yuliartiningsih, menjelaskan, transformasi layanan kesehatan berbasis pembagian kluster usia akan diterapkan pada 2025. Ia menekankan, santri remaja, baik putra maupun putri, masuk dalam kluster dua dan perlu memperhatikan layanan kesehatan sesuai usianya. “Transformasi bidang kesehatan bertujuan untuk mempermudah pelayanan mulai 2025,” ujar Dwi.
Dwi juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan terutama bagi santri putri usia remaja hingga menjelang pernikahan. Ia mengingatkan perlunya pemeriksaan rutin kadar hemoglobin untuk mencegah stunting pada keturunan. “Pemeriksaan dan penyuluhan bagi calon pengantin sangat penting untuk menghindari resiko stunting,” tambahnya.
Dalam kegiatan itu, petugas medis melakukan pemeriksaan kesehatan, meliputi telinga, hidung, tenggorokan (THT), tinggi dan berat badan, tekanan darah, konseling kesehatan, hingga pemeriksaan kesehatan jiwa. Pemeriksaan kesehatan jiwa dilakukan dengan mengisi kuesioner daring yang dirancang untuk mengetahui kondisi mental peserta. “Dari jawaban peserta, tingkat kesehatan jiwa bisa terdeteksi,” jelas Dwi.
Kepala Puskesmas Pucuk juga mengundang santri Pondok Walisongo 2 untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan di Puskesmas Pucuk. “Jika ada keluhan kesehatan, silakan kunjungi Unit Gawat Darurat (UGD) kami yang buka 24 jam,” tutupnya. (TIYAN/inggri)
Pentingnya menjaga kesehatan terutama bagi santri putri usia remaja hingga menjelang pernikahan, perlunya pemeriksaan rutin kadar hemoglobin untuk mencegah stunting pada keturunan.
Semoga barokah