Majalengka (7/4). Ketua dan pengurus DPD LDII Kabupaten Majalengka memenuhi undangan Bupati Majalengka untuk menghadiri pelaksanaan salat Idul Fitri. Kegiatan tersebut dipusatkan di lapangan Alun-Alun Majalengka, pada Senin pagi (31/3).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD, para pejabat pemerintahan, pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ribuan warga Majalengka.
Salat Idul Fitri dipimpin oleh Ustadz Khoerudin sebagai imam, sementara yang bertindak sebagai khatib adalah KH Endi Suhendi, pimpinan Pondok Pesantren Al Madani Cikalong, Kecamatan Sukahaji. Dalam khutbahnya, KH Endi Suhendi menyampaikan pesan yang menggugah tentang pentingnya mempererat ukhuwah Islamiyah, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama, terlebih di momen kemenangan pasca-Ramadhan.
Sementara itu, dalam sambutannya usai pelaksanaan sholat, Bupati Majalengka menegaskan bahwa Idul Fitri bukan sekadar hari raya keagamaan,” Idul Fitri merupakan momentum strategis untuk memperkokoh tali silaturahim, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen keagamaan dalam membangun Majalengka yang religius, harmonis, dan berkeadaban,” ungkapnya.
Usai pelaksanaan sholat, kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah di Pendopo Kabupaten Majalengka. Pada kesempatan itu, para tamu undangan saling meminta maaf dan berdialog seputar isu-isu sosial keagamaan dan pembangunan daerah.
Ketua DPD LDII Kabupaten Majalengka Atje Kusnadi pada kesempatan itu menilai acara tersebut merupakan upaya pemerintah Kabupaten Majalengka, untuk meningkatkan sinergisitas dengan para pemangku kepentingan termasuk organisasi kemasyarakatan, “LDII akan terus berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam membina moral generasi bangsa, membangun karakter insan yang profesional religius, serta menjalin kerja sama yang konstruktif demi kemajuan Kabupaten Majalengka,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa LDII terus mendukung program-program pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan penguatan nilai-nilai keagamaan, pendidikan karakter, dan pembangunan sosial berbasis kearifan lokal, “Momen ini diharapkan menjadi pemicu semangat kolaborasi yang berkelanjutan dalam membangun Majalengka sebagai kota yang aman, damai, dan penuh keberkahan,” tutupnya.