Makassar (8/7). Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, DPD LDII Kota Makassar melaksanakan seminar nasional pengembangan ekonomi umat. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Aerotel Smile, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (7/7).
Seminar bertajuk “UMKM Berbasis Digital Marketing Mendukung Program Pariwisata Makassar Wujudkan Indonesia Emas 2045”. Kegiatan diikuti oleh pelaku atau pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Seminar tersebut menghadirkan pembicara kunci (keynote speaker) Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, yang sekaligus membuka acara tersebut. Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua DPD LDII Kota Makassar, Asdar Mattiro dan jajaran pengurus harian DPD LDII Kota Makassar.
Dalam pemaparannya, Roem mengatakan, pemerintah kota membuat sebuah platform yang menampung informasi mengenai berbagai produk industri kreatif Kota Makassar. “Kami di Pemerintah Kota Makassar membuat platform yang bernama Parekma, yaitu produk kreatif Makassar untuk bisa bersama-sama memasarkan produk secara digital,” ujarnya saat diwawancarai awak media.
Ia melanjutkan, Makassar telah ditetapkan sebagai kota kreatif Indonesia. Berarti potensi kuliner di Kota Makassar menjadi peluang bisnis baru yang bisa membuka lapangan pekerjaan. “Dengan adanya digitalisasi bisa memperluas jangkauan kita, dan bisa mendapatkan target-target yang diharapkan oleh pelaku UMKM,” ungkap Muhammad Roem.
Roem mengatakan, dimasa pandemi covid-19 yang lalu, ekonomi kreatif mengambil peran yang penting. “Kalau kita hadir di acara kuliner, maka rata-rata didominasi anak anak muda yang melek digital. Dengan ekonomi kreatif, orang-orang bisa melakukan transaksi dari rumah dengan modal Instagram, Tiktok, dan platform lainnya,” paparnya.
Kepala Dinas Pariwisata Makassar mengaku sangat merespon baik kegiatan seminar yang dihelat LDII Makassar. Semakin banyak komunitas seperti LDII yang membuat kegiatan-kegiatan pengembangan UMKM. “Apalagi menyesuaikan dengan tema-tema yang aktual. Pasti akan memberikan dampak positif. Semakin banyak masyarakat teredukasi tentang pentingnya digitalisasi dan berwirausaha, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi Makassar secara umum,” kata Muhammad Roem.
Di tempat yang sama, Asdar menjelaskan, kegiatan pengembangan keterampilan bagi pengusaha UMKM ini adalah yang kedua kalinya. “Yang lalu LDII bekerja sama dengan Dinas Koperasi Kota Makassar. Alhamdulllah hari ini kita kerjasama dengan Dinas Pariwisata,” ucap Asdar.
LDII selalu siap membantu Pemerintah Kota Makassar, khususnya dalam pengembangan UMKM. LDII akan berperan aktif. “Contohnya hari ini kami mengundang pengusaha-pengusaha UMKM dari kalangan generasi muda yang semangatnya sangat tinggi untuk berkembang. Kami mengapresiasi Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar yang memberikan dukungan dan ilmunya sangat luar biasa,” ungkap Asdar.
Asdar mengatakan, mudah-mudahan kegiatan ini menjadi cikal bakal lahirnya pengusaha-pengusaha muda LDII. “Bisa berperan aktif mengembangkan pariwisata di Kota Makassar, khususnya di bidang UMKM atau ekonomi kreatif,” ungkap Asdar.
Seminar tersebut menghadirkan dosen program studi akuntansi Universitas Fajar Makassar, Teri yang menyampaikan materi metode penentuan biaya produksi barang. Selanjutnya, Tri Widayati Putri yang menyampaikan materi smart packaging.
Adapula Mira Nila Kusuma Dewi yang menyampaikan materi aspek hukum dalam digital marketing UMKM. Kemudian, Jawiana Saokani yang menyampaikan materi food additive: makanan enak dan aman. Adapun praktisi digital marketing Alfian Anjar Javanica menyampaikan materi banjir order dari market place. Seminar dipandu oleh moderator Mesalina Tri Hidayani dan dilaksanakan secara online dan offline.