Mojokerto (24/10). DPD LDII Kabupaten Mojokerto menggelar pelatihan pemanfaatan aplikasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada Sabtu (19/10/2024) di Pondok Pesantren Al-Manshurin, Mojokerto, Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kapasitas pengurus dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pelaporan kegiatan organisasi.
Dewan Penasehat LDII Kabupaten Mojokerto, Sofyan, dalam sambutannya menekankan pentingnya adaptasi organisasi terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, pengurus organisasi tidak boleh tertinggal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi yang semakin pesat. “Di era digital ini, kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Pengurus organisasi tidak boleh gagap teknologi,” ujar Sofyan.
Sofyan mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh pengurus PC dan PAC LDII se-Kabupaten Mojokerto. Ia menambahkan, pelatihan ini memberikan fokus pada praktik langsung penggunaan aplikasi Monev, yang dirancang untuk menggantikan sistem pelaporan manual.
“Para peserta diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan aplikasi Monev guna mempermudah proses monitoring dan evaluasi program yang dijalankan oleh LDII di tingkat daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PC LDII Kecamatan Tarik, Adi Kurniawan, sebagai narasumber menekankan bahwa penggunaan teknologi digital dalam pelaporan kegiatan merupakan kebutuhan mendesak. “Organisasi yang ingin berkembang harus beralih dari sistem manual ke teknologi digital. Ini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan,” tegas Adi.
Tidak hanya teori, peserta pelatihan juga diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan penggunaan aplikasi Monev, “Dengan adanya pelatihan ini, kita bisa memastikan efisiensi dan transparansi dalam pelaporan kegiatan di semua tingkatan pengurus,” tambah Adi.
Selain itu, Adi Kurniawan juga mendorong para pengurus untuk memberdayakan pemuda dalam proses digitalisasi ini. Menurutnya, keterlibatan pemuda dalam pelaporan digital akan meningkatkan efisiensi organisasi. “Pemuda adalah motor penggerak digitalisasi di era ini. Kita harus melibatkan mereka agar organisasi dapat terus berkembang,” imbuhnya.
Dengan keberhasilan pelatihan ini, LDII Kabupaten Mojokerto berharap dapat lebih optimal dalam menjalankan kegiatan organisasi, terutama dalam hal pelaporan yang lebih cepat, efisien, dan akurat. “Pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkuat komitmen LDII dalam memajukan organisasi melalui penerapan teknologi digital di masa mendatang,” tutupnya. (Wicak/Adi)
Monitoring dan Evaluasi organisasi….
Mengaplikasi Acara Rencana Kerja Kontrol
alhamdulillah semga membawa manfaat dan barokah. Aamiin