Manokwari (5/12). Globalisasi tak terbantahkan mampu menggerus nasionalisme dan sifat bangsa Indonesia yang selalu mengedepankan gotong royong dan kekeluargaan. Untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, DPW LDII Papua Barat menggelar acara outbond untuk meningkatkan wawasan kebangsaan.
Acara ini didukung Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum difasilitasi oleh Kesbangpol Papua Barat, Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (FASHARKAN) TNI AL dan Navy Outbound Management & Training (NOMT) TNI AL Manokwari menggelar Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Pemuda LDII Papua Barat melalui Outbound. Acara yang digelart pada Sabtu (5/12) ini bertempat di kompleks FASHARKAN AL Manokwari. Peserta yang mengikuti berjumlah 40 pemuda LDII Papua Barat, yang berdomisili di Manokwari.
Sebelum acara outbound dimulai para peserta terlebih dahulu diberi arahan oleh Ketua panitia, yang sekaligus ketua DPD Manokwari, Abdul Aziz, S.Pd. Dalam arahannya ia menekankan kegiatan ini merupakan upaya untuk mengembangkan wawasan kebangsaan, dan meningkatkan rasa nasionalisme yang tinggi, bagi para pemuda LDII Papua Barat. “ outbound merupakan salah satu sarana untuk membentuk sifat dan karakter untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan rasa kebersamaan,” ujarnya.
Acara ini terbagi menjadi dua sesi, materi kelas dan sesi outbound. Dalam sesi materi kelas para peserta mendapat arahan dari Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum yang diwakili oleh Direktur Kewaspadaan nasional Malik Ibrahim. Ia mengatakan kerja sama dengan ormas dilakukan Kementerian Dalam Negeri untuk menguatkan rasa kepedulian terhadap bangsa dan negara, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tidak sedikit ormas-ormas di Indonesia justru malah menjadi penggangu stabilitas negara, pemecah persatuan dan kesatuan bangsa, tidak mau menerima akan keberagaman yang ada di Indonesia, oleh karena itu kerjasama antar ormas dengan pemerintah terus dilakukan,” tuturnya.
Sesi materi dilanjutkan dengan bembekalan untuk para peserta tentang wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Kepala FASHARKAN, Kolonel Laut (T) Al Sunaryo. Dilanjutkan dengan sesi outbound bertempat di taman bermain FASHARKAN AL Manokwari sebagai fasilitator NOMT Mayor laut (S) Andri joko Purnomo, SE., MM.
Dalam sesi ini peserta dibagi menjadi tiga tim. Setiap tim diharuskan menunjuk ketua dan wakil ketua tim. Kemudian para tim diintruksikan untuk mencari nama dan yel-yel sebagai ciri khas masing-masing tim. Dalam mencari nama dan yel-yel instruktur memberikan batasan, bahwa nama tim dan yel-yel harus mengandung unsur kebangsaan. Akhirnya terbentuk Tim Garuda, Tim Nusantara, dan Tim 45.
Dalam outbound ini instruktur memberikan berbagai permainan di antaranya adalah suit ekspresi, volyball kain, langkah beregu, gambar berkait, bola berjaring, lubang bersama, serta sodok balon air. Semua permainan itu perlu kerja sama, kebersamaan, kekompakan, tanggung jawab, memahami perbedaan termasuk menghargai pendapat orang lain, strategi dalam menghadapi konflik (lebih ke arah pemecahan masalah) serta kemampuan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
DPW LDII Papua Barat berharap melalui program pendidikan wawasan kebangsaan berbasis outbond diharapkan dapat tumbuh rasa kebersamaan mempunyai rasa kepedulian terhadap kehidupan bersama terutama rasa cinta pada negara. (SAE)
Berikut dokumentasi dari kegiatan ini: