Pangkalan Bun (29/2). DPD LDII Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menggelar keakraban pemuda sekaligus anjangsana antara PC LDII Sampit dan PC LDII Pangkalan Bun pada Sabtu (24/2).
Kegiatan yang bertajuk ‘Keakraban, Harmoni, Abadi ‘Till Jannah’ (Kehati) ini berlangsung selama dua hari, yang juga dimeriahkan para pemuda dari DPD LDII Seruyan, Lamandau, dan Sukamara.
Salah satu pendamping acara, Agus Haryanto mengatakan, acara itu menjadi ajang pertemuan para wanita dan pria yang belum menikah dan berniat taaruf. “Kami membantu niat baik para pemuda yang sudah ingin mencari pasangan hidup,” ucapnya.
Menurut Agus, kegiatan itu bermanfaat dalam membangun interaksi antar pemuda baik pria atau wanita. “Selain itu, mereka juga bisa belajar tentang konsep taaruf, yakni perkenalan dengan lawan jenis menurut syariat agama,” katanya.
Ia berharap, dengan kegiatan tersebut, para remaja LDII bisa mendapatkan jodoh yang sesuai dengan kriteria mereka, dan bisa membina keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Sementara itu Ketua Panitia Acara Rudi Yuli Prastowo mengapresiasi keikutsertaan peserta, meski cuaca tak mendukung, tetap hadir dan mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. “Kami sangat senang melihat antusiasme peserta, meskipun cuaca hujan dan jauh dari kota. Ini menunjukkan bahwa mereka serius dan berkomitmen mencari jodoh yang baik,” ujar Rudi.
Rudi mengungkapkan, acara itu memang bertujuan menjalin komunikasi dan memotivasi generasi muda usia nikah untuk segera menemukan jodoh. “Dengan membuat ajang silaturahim, kami harap, rasa kekeluargaan terus terjalin dengan erat,” ujarnya.
Acara itu juga menjadi upaya DPD LDII Kotim membina generasi muda hingga berkeluarga. Perwakilan dari DPD LDII Kotim Arif juga mengapresiasi kegiatan itu karena menurutnya positif dan perlu berkelanjutan. “Maraknya permasalahan sosial terkait pergaulan bebas remaja sangat memprihatinkan, karenanya kegiatan ini diharapkan menjadi pencegahan, yakni melalui taaruf,” kata Arif.
Ia berpesan kepada para pemuda agar tetap menjaga akhlak dan etika dalam berkomunikasi dengan lawan jenis. “Jangan sampai terjebak dalam hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Semoga para peserta mendapatkan pasangan hidup yang baik dan saleh,” ucap Arif.
Kegiatan itu juga diisi dengan berbagai acara seperti tausiyah, diskusi, games, sharing session, dan doa bersama. Peserta juga diajak mengunjungi beberapa tempat wisata di Pangkalan Bun, seperti Istana Kuning, dan beberapa tempat lain.
Salah satu peserta dari Sampit, Barru mengatakan, kegiatan itu menyenangkan dan bermanfaat. Karena ia belajar banyak hal tentang taaruf, dan memiliki banyak kenalan baru. Barru berharap, kegiatan seperti itu menjadi rutin dan melibatkan lebih banyak peserta dari berbagai daerah.
Generasi muda perlu dibekali dengan ilmu berumah tangga guna mempersiapkan ke jenjang pernikahan…
Semoga barokah