Sawahlunto (29/3) Menindaklanjuti kegiatan pelatihan jurnalistik dan ICT yang digelar DPW LDII Sumatera Barat pada Februari lalu, maka DPD LDII Kota Sawahlunto menggelar Pelatihan Jurnalistik dan ICT. Acara yang digelar di Masjid Usawatun Hasanah, Sawahlunto, tersebut dihadiri oleh pengurus DPD Kota Solok, Kabupaten Solok, Sawahlunto, Dharmasraya, dan Sijunjung serta mendatangkan tim-tim ICT yang dimilki oleh masing-masing DPD Kota/Kabupaten.
Acara ini bertujuan untuk menambah alternatif dakwah LDII Sumatera Barat, yang selama ini menggunakan mushola atau masjid, akan ditambah dengan dakwah di internet, baik melalui situs resmi orgaisasi maupun media sosial. Dalam acara tersebut para pengurus DPW LDII Sumatera Barat meminta pengurus di tingakat DPD Kota/Kabupaten bukan hanya memiliki kemampuan dalam bicara, namun juga menulis untuk mempublikasikan gagasan atau pemikirannya kepada media massa ataupun situs resmi organisasi.
Dalam pembukaan acara, Wakil Ketua DPW LDII Sumatera Barat, Ir. H. Gustav menyampaikan perkembangan teknologi menuntut LDII beradaptasi dan mengikuti perkembangan tersebut, sehingga tidak tertinggal. “Kita semua telah diberikan wadah oleh DPW berupa situs untuk berdakwah, maka dari itu mari kita bersama-sama memanfaatkan wadah tersebut dan mengolaborasikan dengan dakwah, karena penyampaian dakwah melalui media sosial atau internet tidak memberikan batasan sedikitpun, karena tulisan kita dapat dilihat di manapun dan kapanpun oleh semua orang,”ujar Gustav.
Gustav menyampaikan firman Allah SWT: dalam Surat Ali-Imran 104 dan 110: “Dan hendaklah ada di antaramu segolongan umat yang mengajak (manusia) kepada kebaikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung (S. Ali Imra 104). Kalian adalah sebaik-baik umat yang di lahirkan bagi manusia, kalian menyuruh (berbuat) kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran dan kalian beriman kepada Allah.” (S. Ali-Imran: 110).”
Wakil Sekretaris DPW LDII Sumbar, Mario Sofia Nasution, sekaligus anggota TIM ICT LDII Sumatera Barat dan wartawan di Posmetro padang berbagi ilmu kepada para peserta sosialisasi mengenai “Cara menulis berita yang baik”.
Mario menyampaikan tidak semua berita dapat dipublikasikan di media, sebuah berita harus memenuhi standar dan karakteristik yang dikenal dengan “nilai-nilai berita”. Menurutnya berita harus memiliki kecepatan, nyata, penting, dan menarik,” ujar Mario. Mario mengingatkan kepada para peserta bahwa, dalam suatu berita harus terdapat unsur-unsur penting, yaitu 5W+1H. 5W+1H yang terdiri dari, What (apa yang terjadi), Where (dimana terjadinya), When (kapan kejadian itu terjadi), Who (siapa yang terlibat), Why (kenapa bisa terjadi) dan How (bagaimana itu bisa terjadi).
Menurutnya wartawan harus memiliki etika, yang pertama, objektif. Maksudnya sebuah berita yang dituliskan harus sesuai dengan fakta dan seorang jurnalis tidak boleh melibatkan kepentingan pribadi dan pandangan subjektif atas peristiwa. Yang Kedua, cover both side. Maksudnya seorang wartawan harus menceritakan seluruh kejadian yang terjadi dan pihak-pihak yang terlibat dalam suatu peristiwa.
Acara terakhir yaitu diskusi mengenai kendala-kendala dalam menulis berita yang dipimpin oleh TIM ICT Sumatera Barat, “Jika terkendala dalam menulis dan tidak tahu bagaimana cara menulis, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan cara Mengamati tulisan-tulisan orang lain media cetak atau elektronik. Tiru, bagaimana cara mereka menyampaikan dan yang terkakhir adalah Modifikasi berita tersebut, tentunya jangan copy-paste karena hal tersebut melanggar hak cipta seseorang,”ujar Agung.
Agung menyampaikan sebuah foto merupakan bukti nyata suatu kejadian. Maka foto sangat penting dan harus dimuat dalam sebuah berita. Agung berpesan kepada TIM ICT, bahwa setiap website yang dimiliki masing-masing DPD LDII di Kota/Kabupaten harus menampilkan logo LDII, karena logo tersebut merupakan simbol dan identitas LDII. (LINES SUMBAR)