Sukoharjo (24/3). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukoharjo, Baznas Provinsi Jawa Tengah, dan DPD LDII Sukoharjo menggelar Safari Ramadhan bertajuk “Membasuh Luka Palestina 2025”, pada Sabtu (22/3).
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Nur Hasan, naungan DPD LDII Sukoharjo, ini menjadi ajang penggalangan solidaritas dan dukungan kemanusiaan untuk rakyat Palestina, yang tengah dilanda krisis kemanusiaan akibat konflik berkepanjangan.
Acara ini menghadirkan penceramah asal Palestina, Syekh Ahmad Hassan Muhammad Husein, yang menyampaikan kondisi terkini di Gaza dan wilayah Palestina lainnya. Ia menuturkan bagaimana warga Palestina hidup dalam keterbatasan, menghadapi blokade, serta kekurangan akses pangan dan layanan kesehatan.
“Dukungan umat Islam di seluruh dunia sangat kami butuhkan. Doa dan bantuan kalian adalah sumber kekuatan bagi rakyat Palestina,” kata Syekh Ahmad di hadapan ratusan jamaah yang memadati masjid tersebut.
Ketua DPD LDII Kabupaten Sukoharjo, Dalono Abdul Rosyid, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya bersyukur atas kehidupan damai di Indonesia. Ia juga mengajak jamaah untuk memperkuat solidaritas kepada rakyat Palestina.
“Di Indonesia kita diberi keamanan dan kemakmuran, namun saudara-saudara kita di Palestina menghadapi penderitaan yang luar biasa. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan kepedulian yang diwujudkan dengan bantuan nyata,” ujarnya. Ia juga menyampaikan doa agar rakyat Palestina segera memperoleh kedamaian dan keadilan yang hakiki.
Dalono menegaskan bahwa penggalangan dana seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan, terutama selama bulan Ramadan yang penuh barokah, “Melalui kegiatan Safari Ramadan ini, panitia berhasil menghimpun donasi sebesar Rp36.313.000. Dana ini selanjutnya akan disalurkan melalui Baznas Provinsi Jawa Tengah untuk membantu meringankan beban masyarakat Palestina yang terdampak konflik,” tuturnya.
Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Faisal, turut memberikan apresiasi kepada masyarakat Sukoharjo yang dinilai konsisten dalam mendukung program kemanusiaan untuk Palestina. Menurutnya, Sukoharjo menjadi salah satu wilayah dengan kontribusi donasi terbesar di Jawa Tengah.
“Ini menunjukkan kepedulian masyarakat Sukoharjo sangat tinggi terhadap isu kemanusiaan global. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, khususnya DPD LDII yang terus aktif memfasilitasi kegiatan-kegiatan kemanusiaan,” ujar Faisal.
Wakil Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah sebagai prinsip dasar dalam membangun solidaritas kemanusiaan. Ia mengajak masyarakat untuk terus saling menguatkan, tidak hanya antarumat Islam, tetapi juga kepada seluruh umat manusia.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat persaudaraan dan kepedulian tidak mengenal batas geografis,” katanya. Ia juga berharap, kolaborasi antara MUI, Baznas, dan LDII dapat menjadi contoh bagi organisasi lain dalam menggerakkan aksi kemanusiaan.
Pada kesempatan yang sama, Eko Sapto Purnomo juga menyerahkan Surat Keputusan Unit Pengumpul Zakat (SK UPZ) kepada 24 masjid naungan LDII Sukoharjo. Ia mengatakan, keberadaan UPZ ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengumpulan zakat, infak, dan sedekah di tingkat lokal.
“Dengan adanya UPZ, kami optimistis pengelolaan zakat akan semakin transparan dan terarah, sehingga manfaatnya lebih luas, termasuk untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya.
Safari Ramadhan “Membasuh Luka Palestina 2025” di Sukoharjo diharapkan bukan sekadar ajang silaturahmi dan penggalangan dana, tetapi juga menjadi momentum membangun kepedulian kolektif masyarakat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Panitia berharap kegiatan ini mampu mendorong lebih banyak aksi nyata dari berbagai elemen masyarakat, baik melalui bantuan kemanusiaan, doa, maupun diplomasi kemanusiaan di tingkat internasional.