Solok (14/8). DPW LDII Sumatera Barat menggelar konsolidasi organisasi di Kota Solok, untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan keterampilan generasi muda menghadapi era digital. Kegiatan ini berfokus pada pembinaan generasi penerus dengan landasan pada 29 karakter luhur pada Minggu (11/8).
Sekretaris DPW LDII Sumatera Barat, HM Abdillah, menjelaskan bahwa kegiatan konsolidasi ini sejalan dengan kurikulum merdeka dalam pendidikan Pancasila, yang menekankan pada keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta akhlak mulia. “Kami berharap generasi penerus dapat meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa dengan menerapkan integritas, tanggung jawab, serta menjadi generasi unggul yang berkarakter luhur dan profesional religius,” ungkap Abdillah.
Abdillah menambahkan bahwa konsolidasi merupakan bagian dari strategi LDII untuk menjawab tantangan akhir zaman, termasuk penurunan nilai-nilai keagamaan, moralitas, dan nasionalisme, serta meningkatnya radikalisme agama, liberalisme, sosialisme, dan komunisme. “Fenomena negatif seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan LGBT juga menjadi perhatian kami,” jelasnya.
Abdillah menggarisbawahi bahwa pembinaan tersebut bertujuan untuk mencetak generasi faqih yang memiliki pemahaman agama yang mendalam, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat, “Kegiatan ini diharapkan dapat membekali generasi muda dengan ilmu agama yang solid, agar mereka siap menghadapi berbagai tantangan zaman,” ujarnya.
Ketua Dewan Penasehat DPD LDII Kota Solok, Ismanu, juga menekankan pentingnya penekanan pada 29 karakter luhur dalam program pembinaan ini. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan rutin melalui pengajian dan kegiatan pemberdayaan untuk menciptakan generasi yang faqih, alim, berakhlakul karimah, dan mandiri,” kata Ismanu.
Ismanu menambahkan bahwa pembinaan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat fondasi keagamaan generasi muda, tetapi juga untuk mendukung pemerintah dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045. “Upaya ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk membantu menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan dan menjadi aset berharga bagi bangsa,” lanjutnya.
Dengan konsolidasi ini, tambahnya. para peserta dapat memperkuat peran serta organisasi dalam mendukung pembentukan karakter generasi muda yang berkualitas.
“Harapannya dapat memberikan kontribusi nyata dalam mempersiapkan generasi penerus, yang mampu menghadapi tantangan global dan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa,” tutup Ismanu. (FWI/LINES)