Surakarta (16/2). Kesadaran terhadap pentingnya merencanakan keuangan sejak dini jadi fokus utama seminar “Your Financial Future”. Acara tersebut berlangsung pada Selasa (28/1) di Masjid Roudlotul Jannah, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.
Seminar tersebut bertujuan membekali generasi muda dengan wawasan dan keterampilan dalam mengelola keuangan, agar lebih mandiri dan sejahtera di masa depan. Penelaah Teknis Kebijakan di Kementerian Keuangan, Kholil Aziz Hasri, menjadi narasumber utama. Ia membawakan materi mendalam terkait perencanaan keuangan, investasi, kebiasaan finansial yang baik, serta strategi manajemen keuangan yang efektif.
Dalam sesi tanya jawab, Kholil Aziz Hasri menyoroti kebiasaan gaya hidup YOLO (You Only Live Once) di kalangan generasi muda. Menurutnya, prinsip YOLO sering kali mendorong pola konsumsi yang boros dan kurang memperhatikan masa depan, “Seharusnya bukan YOLO, tetapi YONO (You Only Need One). Jika sesuatu tidak benar-benar dibutuhkan, tidak perlu dibelanjakan. Dengan prinsip ini, kita bisa lebih bijak dalam mengatur keuangan dan menyiapkan masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya membangun kebiasaan finansial yang baik sejak dini, seperti menabung, berinvestasi dengan bijak, dan mengelola pengeluaran secara efektif.
Seminar ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Dewan Penasehat Daerah DPD LDII Kota Surakarta, KH Sugeng Raharjo. Ia mengingatkan bahwa meskipun rezeki telah diatur oleh Allah, manusia tetap harus berusaha dan berikhtiar.
“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika mereka tidak mengubahnya sendiri. Maka, kita harus berusaha dan berikhtiar dalam mengelola rezeki yang telah diberikan,” ungkapnya, mengutip Surah Ar-Ra’d ayat 11.
Sementara itu, Ketua PC LDII Jebres, Lukman Sukamto, menyatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari implementasi nilai 29 Karakter Luhur warga LDII, terutama dalam hal kemandirian dan mujahid muzhid (bekerja keras dan hemat).
Kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari peserta, yang tampak dari mereka yang aktif bertanya dan berdiskusi. Namun, keterbatasan waktu membuat beberapa pertanyaan harus ditunda untuk sesi selanjutnya.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan generasi muda di Solo lebih sadar akan pentingnya perencanaan keuangan. Mereka juga harus mampu menerapkan prinsip manajemen finansial yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, kesejahteraan di masa depan tidak hanya ditentukan oleh penghasilan, tetapi juga oleh bagaimana seseorang mengelola keuangannya dengan cermat dan bijak. (Rsf/gh)